21Shares belum lama ini meluncurkan Wrapped Bitcoin di blockchain Ethereum, menandai peluncuran kedua dari produk ini setelah debutnya di Solana.
WBTC terus menyita perhatian, khususnya sejak BitGo mengumumkan rencana untuk mengalihkan kustodian mereka ke model multi-yurisdiksi yang baru.
21Shares Perkenalkan WBTC Kedua
Wrapped Bitcoin yang diberi nama 21BTC ini merupakan buah kemitraan antara 21.co, perusahaan induk 21Shares, dan market maker global Flow Traders. Menurut pengumuman, 21BTC dirancang untuk memberikan “ketenangan pikiran” bagi para pengguna ketiak mereka berinteraksi dengan decentralized application (DeFi).
Tidak seperti metode “lock-and-mint” yang cenderung rentan, 21BTC memprioritaskan cold storage, sehingga pengguna tidak perlu bergantung pada bridge. Penyimpanan aset ditangani oleh kustodian pihak ketiga bertaraf institusional, yang sanggup menjamin keamanan ekstra.
Eliezer Ndinga, Kepala Strategi & Pengembangan Bisnis 21.co, menyoroti niat perusahaan untuk memanfaatkan pengalamannya sebagai salah satu penerbit ETP kripto terbesar di dunia. Hal ini dalam rangka meningkatkan penawarannya di sektor wrapped asset.
Baca Juga: Meneropong Prospek Harga Ethereum (ETH) selama September 2024
Akan tetapi, 21Shares dihadapkan pada tantangan untuk meyakinkan pelanggan yang skeptis pada Wrapped Bitcoin (WBTC). Ini menyusul keputusan BitGo untuk memindahkan kustodian WBTC ke model multi-yurisdiksi anyar. Kekhawatiran timbul akibat keterlibatan Justin Sun, terutama karena rekam jejaknya dengan proyek lain yang mengalami kendala operasional.
“BitGo bermitra dengan Justin Sun untuk kustodian WBTC adalah salah satu keputusan bisnis paling gila yang pernah saya saksikan,” ujar Alex Bergeron dari Bitcoin Magazine.
Platform DeFi MakerDAO turut menyuarakan kekhawatiran mereka dan mulai menilai risiko yang berpotensi muncul dari model kustodian WBTC anyar dari BitGo. Sebagai langkah antisipasi, protokol peminjaman tersebut memutuskan untuk menghentikan peminjaman baru yang menggunakan WBTC sebagai jaminan. Langkah ini tak ayal menyebabkan permintaan menukik. Data dari Dune bahkan menguak penurunan pasokan lebih dari 1.000 token di bulan Agustus.
Walaupun menghadapi berbagai tantangan, CEO BitGo Mike Belshe tetap bertekad untuk mengatasi fear, uncertainty, and doubt (FUD) yang tengah marak seputar WBTC. Ia menegaskan kritik yang dilontarkan terhadap BitGo tidak mencerminkan “kejujuran intelektual” yang semestinya.
Dalam sebuah wawancara terbaru, Belshe juga menyampaikan pandangannya soal cbBTC, kompetitor WBTC dari Coinbase, yang menurutnya bertentangan dengan prinsip-prinsip inti dari decentralized finance (DeFi).
Baca Juga: QCP Wanti-wanti Harga Bitcoin (BTC) Bisa Terkoreksi ke US$54.000, Ini Sebabnya
“Jika komunitas DeFi memilih Coinbase sebagai pengelola utama, maka seluruh harapan DeFi mungkin benar-benar akan sirna,” ungkap laporan itu.
Bagaimana pendapat Anda tentang 21Shares yang luncurkan Wrapped Bitcoin di Ethereum ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.