3 Altcoin Incaran Crypto Whale untuk Potensi Profit September


Bulan Agustus telah menyaksikan crash pasar, hingga bermuara pada tercetaknya harga dip untuk banyak aset. Adapun crypto whale, yang bermaksud untuk memanfaatkan kondisi pasar bearish terkini, terpantau mulai giat mengakumulasi segelintir altcoin sebagai antisipasi potensi profit di bulan depan.

Dengan demikian, 3 altcoin yang sukses mencuri perhatian dan minat para whale yakni Toncoin (TON), Uniswap (UNI), dan Lido (LDO).

Toncoin (TON)

Harga Toncoin (TON) merosot tajam sebesar 21% sejak 24 Agustus, menyusul penangkapan CEO Telegram, Pavel Durov. Kalangan whale TON memanfaatkan harga diskon ini untuk menggenjot kepemilikan mereka. Hal ini sebagaimana terlukis dalam lonjakan 307% pada arus bersih holder raksasa TON, menurut data IntoTheBlock.

Seorang holder besar didefinisikan sebagai alamat yang memiliki lebih dari 0,1% dari total pasokan aset yang beredar. Penting untuk dicatat, metrik arus bersih holder raksasa ini mencerminkan manuver dari kalangan holder raksasa, baik dalam hal membeli maupun menjual aset.

Baca Juga: Review Toncoin dan TON Blockchain, Aset Kripto dari Telegram

Arus Holder Besar Toncoin | Sumber: IntoTheBlock

Di kala metrik ini melonjak tajam seperti sekarang, ini adalah pertanda jelas bahwa para whale sedang giat melakukan akumulasi. Sinyal bullish ini kerapkali mendorong investor ritel untuk meningkatkan kepemilikan mereka juga. Jika akumulasi whale terus berlanjut, hal ini bisa memicu permintaan pasar yang lebih luas untuk altcoin ini, yang berpotensi menyebabkan rebound harga.

Uniswap (UNI)

Selama sebulan terakhir, harga native token Uniswap telah amblas sedalam 27%, dan altcoin ini sekarang diperdagangkan seharga US$5.71. Terlepas dari koreksi, crash harga ini sekaligus menyuguhkan peluang beli optimal. Ini sebagaimana diindikasikan oleh rasio market value to realized value (MVRV) yang nilainya negatif.

uniswap mvrv ratio
Rasio MVRV Uniswap | Sumber: Santiment

Ketika rasio MVRV suatu aset berada di bawah nol, artinya aset yang bersangkutan sedang undervalued. Dengan kata lain, harga aset terkini lebih rendah daripada harga rata-rata semua tokennya yang beredar. Karenanya, kondisi semacam itu menawarkan potensi peluang bagi investor yang ingin “membeli saat harga turun” alias “buy the dip“.

Menyadari status UNI yang undervalued, segerombolan whale pun terpantau semakin intens memborong token ini.

uniswap supply distribution
Distribusi Pasokan Uniswap | Sumber: Santiment

Data dari Santiment membocorkan bahwa jumlah whale UNI yang memegang antara 1.000 hingga 1 juta token UNI telah melesat 1% selama sebulan terakhir. Saat ini, kelompok ini terdiri dari 5.595 alamat, rekor tertingginya sejak 10 Januari.

Lido (LDO)

LDO adalah token yang menggerakkan protokol decentralized finance (DeFi) terkemuka, Lido. Altcoin ini juga semakin dilirik oleh para whale dalam beberapa hari belakangan. Menurut Santiment, crypto whale yang memegang antara 100.000 hingga 1.000.000 token LDO kini sudah menampung 9% dari total pasokan beredar altcoin ini.

Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Grafik Ini Beber Alasan di Balik Drop Harga Bitcoin Terkini

ldo supply distribution
Distribusi Pasokan Lido | Sumber: Santiment

Data platform tersebut menguak bahwa jumlah alamat yang memegang antara 100.000 – 1.000.000 token LDO telah naik sebesar 4% selama sebulan terakhir. Ledakan ini adalah indikasi gamblang bahwa ada semakin banyak investor raksasa yang menaruh kepercayaan pada potensi LDO. Tujuannya tak lain demi mengantisipasi keuntungan yang berpotensi datang di masa depan.

Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin incaran whale di bulan September 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *