Lanskap artificial intelligence (AI) begitu luas dan terus berkembang. Akibatnya, setiap pekan, muncul token baru yang berkinerja lebih baik daripada yang lainnya. Untuk pekan keempat sekaligus pekan terakhir di bulan Juni, gelar top gainer disabet oleh Matrix AI Network (MAN), LimeWire (LMWR), dan PAAL AI (PAAL).
Adapun agenda terbesar pekan ini, di sisi lain, adalah kolaborasi antara Google dan Gemini. Kolaborasi ini perdana diumumkan selama Google I/O 2024 Conference pada hari Selasa (25/6). Jalinan kemitraan ini bakal memperkenalkan panel samping Gemini AI di Gmail yang akan membantu pengguna dalam menulis email dan merangkum utas.
Targetnya, fitur ini akan diluncurkan ke semua produk Google, termasuk Docs, Sheets, Drive, dan Slides.
MAN Ukir Prestasi Impresif
Harga Matrix AI Network (MAN) mencatatkan performa yang cukup impresif sepekan yang lalu. MAN merangkak naik lebih dari 40% hanya dalam rentang waktu seminggu. Token AI ini berhasil rebound dari area support kritis US$0,027 ke angka US$0,041 pada saat publikasi.
Lonjakan tajam ini lantas menyalakan kembali optimisme investor. Ini sebagaimana yang terlihat dalam crossover bullish yang semakin intens yang tercatat pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD). Bar hijau yang menanjak naik pada indikator menyoroti kenaikan berkelanjutan di masa depan.
Harga MAN berpotensi meraih US$0,050, asalkan sanggup mengubah resistance US$0,042 menjadi support floor. Namun, jika usaha ini gagal dan altcoin justru merosot ke bawah US$0,037, ada risiko penurunan ke US$0,027.
LimeWire Perlu Pulihkan Kerugian
Harga LimeWire memang sudah naik 36% selama pekan ini, hingga membuat investor terpana. Hanya saja, prestasi ini nyaris belum mampu mengimbangi crash dahsyat yang pernah altcoin ini alami. Sepanjang Mei dan Juni, LMWR sudah menukik lebih dari 77%, hingga menjerumuskan harga setajam dari angka US$1,3 menjadi US$0,34.
Token AI ini sekarang bertengger di US$0,40, dan nampaknya berada di jalur pemulihan. Namun, altcoin ini perlu menerobos dua resistance utama di US$0,49 dan US$0,64.
Begitu keduanya berubah menjadi support, barulah altcoin ini bisa merangkak naik lagi menuju US$0,80. Sekaligus, merebut kembali kira-kira setengah dari profit yang hilang.
Namun, reli harga token AI ini bisa jadi bakal memakan waktu cukup lama. Terlebih lagi, apabila hype seputar LMWR lenyap hanya dalam beberapa hari, ini bakal membuat skenarionya makin terjal. Kegagalan untuk menembus US$0,49 bisa bermuara pada fase konsolidasi, sekaligus menggugurkan prediksi bullish.
Kinerja yang Bagus, PAAL!
PAAL AI (PAAL) menyaksikan reli harga 22% selama seminggu terakhir. Hal ini terwujud berkat kesuksesan altcoin yang bergerak nyaris menyentuh penghalang US$0,30. PAAL kini bertengger di harga US$0,27 dan bisa mencoba untuk mengimbangi kerugian yang tercatat sejak pertengahan Mei hingga pekan lalu.
Agar berhasil memulihkan profit yang hilang dengan seutuhnya, altcoin ini perlu mencetak kenaikan hingga ke angka US$0,51. Level resistance ini juga merupakan penghalang kritis bagi PAAL. Pasalnya, altcoin ini sudah gagal menembusnya sebanyak 2x selama dua bulan terakhir.
Adapun aksi penerobosan yang sukses akan mengantarkan PAAL AI pada reli harga. Namun, jika token AI ini justru kehilangan momentum dalam perjalanannya, reli terancam mandek di tengah jalan. Peluang tren turun yang ada berpotensi menyeret harga PAAL kembali mengunjungi support US$0,21. Selain itu, runtuhnya level support ini akan serta-merta membatalkan proyeksi bullish yang ada.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek ketiga crypto AI ini di pekan keempat Juni 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.