Oktober secara historis adalah periode bullish untuk altcoin dan pasar kripto secara umum. Dengan momentum kuat yang terus terbangun, terpicu oleh lonjakan permintaan dan kondisi pasar yang mendukung, beberapa altcoin terlihat semakin dekat dengan rekor all-time high (ATH) mereka sebelumnya.
Berikut ini adalah analisis 4 altcoin yang siap untuk pertumbuhan eksplosif dalam beberapa bulan ke depan, dan bagaimana mereka bisa mencapai rekor harga ATH baru di Oktober 2024. Barisan altcoin ini meliputi LayerZero (ZRO), Sui (SUI), Binance Coin (BNB), dan MANTRA (OM).
LayerZero (ZRO)
LayerZero adalah protokol interoperabilitas multichain yang dirancang untuk komunikasi lintas chain antara jaringan blockchain. Native token-nya, ZRO, saat ini diperdagangkan di US$5,06, sudah naik 27,70% dalam 30 hari terakhir.
Kenaikan harga ZRO ada kaitannya dengan keputusan proyek untuk mendistribusikan ulang airdrop yang tidak diklaim ke wallet aktif. Langkah ini kemudian memicu gelombang minat baru dari para investor. Ini terlepas fakta bahwa harga token masih 7,72% di bawah rekor all-time high sebelumnya di US$5,57.
Karena faktor ini, LayerZero termasuk dalam altcoin yang diprediksi akan melampaui rekor ATH anyar di bulan Oktober. Menariknya, pada grafik harian, harga ZRO terekam menelurkan pola ascending triangle. Pola ini mengindikasikan momentum bullish dengan catatan higher low.
Seperti yang terlihat pada grafik, ZRO telah berhasil breakout dari pola tersebut, lantas memperkuat prediksi bullish. Indikator Awesome Oscillator (AO), yang bertugas mengukur momentum, juga memberikan sinyal positif. AO menunjukkan tren naik yang kuat seiring harga bergerak menuju US$5,60.
Memasuki bulan Oktober, ZRO berpotensi melampaui ambang batas ini, dengan potensi kenaikan sebesar 30%. Jika berhasil, altcoin ini kemungkinan mencetak ATH baru di US$6,55. Namun, jika momentum altcoin ini justru meredup bulan depan, harga token bisa terjun hingga US$4,39.
Sui (SUI)
Sui menjadi altcoin berikutnya yang diprediksi dapat mencapai rekor ATH baru di Oktober 2024. Saat ini, harga SUI berada di US$1,62, naik 94,95% dalam 30 hari terakhir. Kinerja positif ini sebagian besar terpacu oleh peluncuran Grayscale SUI Trust beberapa pekan yang lalu, yang kian melambungkan minat atas token ini.
Di samping itu, permintaan atas token ini juga terus menanjak. Beberapa analis bahkan menyebutnya sebagai Solana (SOL)-nya siklus ini. Saat ini, SUI hanya terpaut 25% lagi dari pemecahan rekor ATH sebelumnya. Namun, menurut grafik harian, upaya SUI untuk menguji ulang (retest) level US$2 tertolak akibat resistance di sekitar US$1,77.
Meskipun begitu, koreksi harga ini membawa token ke area support di sekitar US$1,60, yang dapat memicu rebound. Harga SUI juga berada di atas Ichimoku Cloud. Ini adalah indikator teknikal yang menunjukkan apakah ada support atau resistance signifikan.
Ketika cloud berada di atas harga, itu tandanya adanya resistance kuat, sehingga harga cenderung turun. Namun, karena cloud saat ini berada di bawah harga SUI, peluang untuk mencapai harga yang lebih tinggi cukup kuat.
Menakar tren terkini, SUI berpotensi naik 40% di bulan Oktober, mengantarkan harga mencapai US$2,25. Namun, prediksi ini bisa batal jika token justru gagal menembus US$2, yang bisa membuat harganya terjerembab ke US$1,50.
Binance Coin (BNB)
Daftar altcoin yang berpotensi mencapai rekor ATH baru rasanya tidak akan lengkap tanpa menyebutkan BNB. Banyak pelaku pasar meyakini bahwa pembebasan dini eks CEO Binance, Changpeng Zhao, menandakan kembalinya bull market.
Harga BNB diprediksi akan melancarkan reli monumental berkat perkembangan ini. Saat ini, harga altcoin ini berkitar di US$602,20. Berkaca pada grafik harian, koin ini berhasil merebut kembali zona tersebut setelah breakout dari descending trendline pada 8 September.
Namun, meski Chaikin Money Flow (CMF) memancarkan reli, grafik mengungkap bahwa BNB berada dalam kondisi overbought alias jenuh beli. Ini terlukis pada nilai CMF yang mencapai 0,20, menandakan situasi tersebut.
Sebagai imbasnya, harga BNB mungkin akan turun sementara. Namun, sebelum akhir Oktober, altcoin ini bisa tembus US$700 dan megukir rekor puncak baru di sekitar US$725.
Kendati demikian, trader perlu berhati-hati. Pasalnya, jika tekanan beli tidak cukup kokoh bulan depan, prediksi ini terancam buyar, dan BNB pun berpotensi turun ke US$564.
MANTRA (OM)
OM, token dari proyek real-world asset bernama MANTRA, menempati posisi keempat dalam daftar ini. Menariknya, ini bukan kali pertama OM muncul dalam daftar altcoin yang berpotensi mencapai all-time high baru. Bulan Agustus lalu, token ini juga melantai dalam daftar.
Saat ini, harga OM bertengger di US$1,23, atau turun 13% dari rekor ATH US$1,42. Secara teknikal, token ini terlihat sedang ancang-ancang menuju US$1,50. Salah satu alasannya yakni Exponential Moving Average (EMA), yang mengukur arah tren. Juga, peluncuran MANTRA Mainnet yang sangat komunitas antisipasi.
Seperti yang terlihat di bawah, 20 EMA (garis biru) melintasi 50 EMA (garis kuning) pada 12 September. Crossover ini dikenal sebagai pola golden cross, yang menandakan tren bullish bagi si altcoin. Jika kondisi ini bertahan, harga OM mungkin akan menembus resistance US$1,29. Dengan support di US$1,22, token ini bisa naik 22% dan mencapai US$1,50.
Namun, jika posisi EMA berubah dengan garis yang lebih panjang di depan, altcoin ini berisiko gagal mencetak ATH baru. Jika demikian, harga MANTRA bakal terkoreksi hingga US$1,05.
Bagaimana pendapat Anda tentang 4 altcoin yg berpotensi mencetak ATH di bulan Oktober ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.