Token-token yang mendukung decentralized physical infrastructure network (DePin) semakin digandrungi. Sehingga, menjadikannya aset yang wajib masuk ke watchlist para investor.
Menjelang bulan September, ada 5 token DePIN papan atas yang patut menjadi prioritas. Kelima token ini adalah Bittensor (TAO), Livepeer (LPT), Edge Matrix Computing (EMC), MultiversX (EGLD), dan Arweave (AR).
Bittensor (TAO) Bergerak dalam Saluran Naik
TAO adalah altcoin yang mendukung jaringan machine learning (pembelajaran mesin) terdesentralisasi Bittensor. Token DePin ini telah mengalami apresiasi harga 15% lebih dalam seminggu terakhir. Sejak awal bulan, altcoin ini diperdagangkan di dalam ascending channel alias pola saluran naik.
Pola bullish ini terbentuk ketika harga aset bergerak di antara dua garis paralel yang naik; garis atas bertindak sebagai resistance & garis bawah sebagai support.
Saat ini, TAO terpantau sedang menjangkau garis atas saluran ini. Jika berhasil menembus resistance tersebut, ini akan menjadi indikasi bahwa tren naik berpeluang besar akan berlanjut. Hal ini berkat dorongan dari meningkatnya tekanan beli. Jika breakout ini benar terwujud, harga TAO bisa meroket ke puncak 4 bulan di US$578,30.
Baca Juga: Apa Itu DePIN? Mengenal Infrastruktur Fisik Terdesentralisasi
Namun, jika terjadi aksi ambil untung, TAO bisa banting setir dan bergerak menuju support. Seandainya kalangan bull gagal mempertahankan support, harga token DePin ini berisiko terjerembab ke level terendah 5 Agustus di US$163,70.
Livepeer (LPT) Merangkak Naik ke Atas Moving Average Penting
LPT yakni token yang mendukung Livepeer, jaringan infrastruktur video terdesentralisasi. Harganya telah terdongkrak naik sebesar 28% dalam sepekan terakhir. Lonjakan dua digit ini alhasil mampu mengantarkan harga altcoin ke atas exponential moving average (EMA) 20 hari dan juga simple moving average (SMA) 50 hari. Prestasi ini menunjukkan momentum bullish yang kokoh.
EMA 20 hari LPT, yang melacak harga rata-ratanya selama 20 hari perdagangan terakhir, saat ini bertengger di US$13,73. Sementara, SMA 50 hari, yakni moving average jangka panjang yang mencerminkan harga penutupan rata-rata selama 50 hari terakhir, nangkring di US$13,35.
LPT sekarang diperdagangkan di level US$14,45, sekaligus bertepatan di atas EMA 20 hari dan SMA 50 hari. Ketika harga aset berhasil menaklukkan serangkaian MA ini, maknanya momentum sedang naik dan ada peluang untuk berlanjutnya tren naik. Andaikata LPT justru amblas, level ini bisa bertindak sebagai zona support, dan pada gilirannya mampu memaksimalkan peluang rebound.
Baca Juga: Prediksi Tren DePin Teratas untuk Paruh Kedua 2024 Versi Binance
Edge Matrix Computing (EMC) Ukir Lonjakan Permintaan
Edge Matrix Computing (EMC) adalah jaringan aplikasi daya komputasi AI terdesentralisasi. Adapun token EMC-nya telah mengalami lonjakan permintaan selama sepekan terakhir. Altcoin ini sedang bertengger di angka US$0,22. Dengan kata lain, EMC telah mencatat kenaikan harga sebesar 163%. Raihan ini menjadikannya aset DePin dengan pertumbuhan paling fantastis selama periode ini.
Adapun setelan teknikal untuk token ini memberi tahu kita bahwa kenaikan harga ini terdorong oleh permintaan yang nyata. Ambil contoh, Chaikin Money Flow (CMF)-nya, yang mengukur aliran uang masuk dan keluar dari aset. CMF EMC saat ini berada di dalam tren naik dan tepatnya berada di 0,13. Temuan ini menunjukkan adanya aliran likuiditas yang signifikan.
Di samping itu, indikator Relative Strength Index (RSI) EMC terekam sedang berkisar di 68,90. Maknanya, tekanan beli sedang perkasa dan berhasil menyalip jumlah aksi jual di kalangan pelaku pasar.
Seumpama permintaan untuk EMC tetap tinggi seperti sekarang, harganya bisa melejit ke area US$0,48. Yakni, level yang terakhir kali tercapai bulan Mei lalu. Akan tetapi, mengingat fakta bahwa RSI sudah mulai mendekati zona overbought (jenuh beli, di atas 70), token ini berisiko mencapai titik lelah para pembeli. Kondisi ini berpotensi memantik aksi turun. Jika ini benar terjadi, harga EMC terancam ambruk menuju US$0,07.
Baca Juga: Meme Coin, RWA, AI, dan DePin Pimpin Narasi Kripto di Q2 2024
MultiversX (EGLD) Pancarkan Lonjakan Sentimen Bullish
EGLD telah mengalami sentimen bullish yang tangguh selama sepekan terakhir, menelurkan reli harga 11%. Deretan indikator teknikal menguak temuan bahwa tren bullish ini bisa jadi bakal berlanjut. Sehingga, ini berpotensi menghasilkan kenaikan lebih besar bagi EGLD.
Sebut saja indikator Parabolic Stop and Reverse (SAR) yang sedang memancarkan titik-titik yang berada di bawah harga EGLD saat ini. Setelan seperti ini menandakan tren naik yang sedang berlangsung. SAR sendiri bertugas melacak arah harga aset serta membantu trader dalam mendeteksi titik-titik reversal alias pembalikan harga potensial; ketika titik-titik ini berada di bawah harga, artinya aset sedang berada dalam tren naik, dengan potensi pertumbuhan lebih lanjut.
Tak hanya itu, Awesome Oscillator (AO) EGLD terpantau juga menampilkan bar histogram hijau. Sinyal ini biasanya menjadi indikasi dari tren bullish atau peluang datangnya tren bullish reversal.
Jika momentum bullish terkini sanggup bertahan, EGLD bisa membidik harga US$33,80, yang bakal mewakili kenaikan 10% dari harganya saat ini di US$30,75. Namun, jika sentimen pasar justru berpaling dari bullish menuju bearish, harga EGLD berisiko terjun ke US$21,77, level terendahnya sejak crash pasar 5 Agustus.
Arweave (AR) Tunjukkan Akumulasi Intensif, Berkitar di Garis Tren Naik
Arweave, jaringan penyimpanan terdesentralisasi, telah menyaksikan token AR-nya rebound selepas menyentuh level terendah 6 bulan di US$16,10 pada 5 Agustus. Harga AR sejak itu telah melancarkan reli, bergerak mengikuti ascending trendline (garis tren naik). Aksi ini adalah pertanda dari membludaknya akumulasi AR selama beberapa pekan terakhir. Harga AR kini diperdagangkan seharga US$25,22, atau sudah melesat setinggi 56%.
Sementara, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) turut mendukung potensi reli yang berkepanjangan. Pada waktu publikasi, garis MACD (biru) nangkring di atas garis sinyal (oranye) dan mencoba untuk menerobos ke atas garis nol.
Kondisi ini maknanya moving average (MA) jangka pendek naik lebih cepat daripada MA jangka panjang. Oleh para trader, fenomena ini dimaknai sebagai sinyal bullish untuk membeli dan sekaligus keluar dari posisi short.
Baca Juga: Prediksi Tren Web3 untuk Tahun 2024 versi Santiment, Ada Real-World Asset (RWA) dan AI
Jika AR sanggup melanjutkan tren naik, harganya berpotensi menggapai level US$28,88. Namun, jika tekanan beli justru melemah, token DePin ini berisiko mengalami koreksi dan terseret turun ke level terendah 5 Agustus.
Bagaimana pendapat Anda tentang top 5 token DePin untuk masuk watchlist September 2024 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.