Seiring dengan bangkitnya aktivitas di pasar altcoin, token berbasis real-world asset (RWA) turut menjadi perhatian utama di mata trader.
Bagi yang berniat mendiversifikasi portofolio mereka, analisis ini mengulas segelintir altcoin berbasis RWA yang berpotensi menyuguhkan profit di bulan Oktober.
Pendle (PENDLE)
PENDLE, token utilitas dari protokol Pendle, mencatat kenaikan tajam sebesar 27% dalam seminggu terakhir. Prestasi ini menjadikannya salah satu altcoin real-world asset (RWA) yang patut diperhatikan di bulan Oktober. Dengan harga saat ini di US$4,34, PENDLE terus menunjukkan tren naik yang solid, bergerak stabil di atas garis tren yang semakin menguat dalam beberapa minggu terakhir.
Garis tren ini menjadi bukti adanya permintaan pasar yang konsisten serta momentum positif. Jika PENDLE tetap berada di atas garis ini, target berikutnya adalah menembus level resistance krusial di US$6,31. Namun, jika tekanan jual malah meningkat, harganya bisa tergelincir ke bawah garis tren, mungkin mencapai level US$3,16.
Selain itu, perlu diwaspadai adanya agenda token unlock yang bakal berlangsung. Pendle Protocol akan memulai fase token unlock baru pada 2 Oktober, di mana sebanyak 31.210 token PENDLE akan dirilis setiap harinya selama 7 hari berturut-turut.
Meskipun volume unlock ini tidak terlalu besar untuk memicu koreksi harga yang signifikan, lonjakan jumlah pasokan yang beredar tetap bisa memantik sedikit tekanan turun pada harga token.
Avalanche (AVAX)
AVAX, native token dari blockchain layer-1 (L1) Avalanche, mencatat kenaikan sebesar 8% dalam sepekan terakhir, dengan harga saat ini di US$27,94. Berdasarkan grafik hariannya, AVAX mendekati level resistance penting di US$28,66, yang telah bertahan sejak Juli.
Indikator Balance of Power (BoP), yang mengukur kekuatan pembeli relatif terhadap penjual, menunjukkan bahwa potensi breakout di atas level ini mungkin segera terjadi. Saat publikasi, BoP AVAX berada di angka 0,64, menandakan pembeli saat ini memiliki kendali lebih besar atas pasar. Jika tekanan beli terus berlanjut, AVAX bisa melonjak menuju target harga substansial di US$55,07.
Namun, jika upaya untuk menembus resistance di US$28,66 berujung gagal, harga bisa terjun ke US$17,33. Pasalnya, momentum beli yang melemah bisa menyeret AVAX kembali ke level support yang lebih rendah.
VeChain (VET)
Didukung oleh token VET-nya, VeChain muncul sebagai pelopor aplikasi enterprise berbasis real-world asset. Kenaikan harga terbaru token ini menjadikannya salah satu aset RWA yang layak masuk daftar pantauan alias watchlist. Saat ini, VET diperdagangkan seharga US$0,02 dan sudah naik 14% dalam seminggu terakhir. Ini memberi isyarat adanya potensi kenaikan lebih lanjut.
Mengacu pada grafik hariannya, VET baru saja berhasil menembus pola descending triangle, yakni pola teknikal bullish yang menandakan adanya tren naik. Jika token ini berhasil menguji kembali garis breakout dengan sukses, tren naik itu akan terkonfirmasi. Ini akan sekaligus membuka peluang bagi VET untuk mencetak angka US$0,04 dalam beberapa minggu mendatang.
Namun, jika ternyata retest alias uji ulang garis breakout gagal, token VET milik VeChain bisa kehilangan momentum dan terjatuh ke bawah garis support descending triangle. Dalam skenario semacam ini, harga VET berpotensi turun hingga US$0,01.
Ondo (ONDO)
ONDO saat ini nangkring di US$0,78, pasca membukukan reli harga 24% dalam sepekan terakhir. Permintaan yang melejit untuk altcoin ini tecermin dalam lonjakan Relative Strength Index (RSI)-nya. RSI sendiri berguna untuk mengidentifikasi apakah suatu aset telah overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Saat ini, RSI ONDO berada di angka 66,87. Posisi ini maknanya ada aktivitas beli yang kuat sekaligus mengisyaratkan potensi reli lanjutan.
Jika tren naik berlanjut, harga ONDO berpotensi menggapai US$0,87 dalam waktu dekat. Jika momentum tetap tangguh, harga bahkan bisa melesat hingga US$1,09. Namun, jika tekanan jual malah melambung, harga ONDO berisiko ambruk, dan kemungkinan turun ke US$0,50.
Chainlink (LINK)
Di samping sentimen pasar yang lebih luas, reli harga 10% Chainlink (LINK) selama sepekan terakhir terpicu oleh ledakan aktivitas pengguna di jaringan. Data on-chain menguak adanya lonjakan sebesar 13% dalam alamat aktif unik yang memperdagangkan LINK selama 7 hari terakhir.
Selain itu, permintaan untuk altcoin ini juga membludak, di mana pembuatan alamat baru untuk perdagangan LINK meningkat sebesar 29% selama periode yang sama. Jika permintaan ini tetap kuat, LINK bisa memperpanjang kenaikannya hingga mencapai US$15,47.
Akan tetapi, jika akumulasi menyusut, kemungkinan terjadi koreksi harga hingga US$11,24. Karenanya, trader perlu terus memantau tanda-tanda permintaan yang berkelanjutan maupun potensi pelemahan dalam aktivitas akumulasi.
Bagaimana pendapat Anda tentang rekomendasi 5 altcoin RWA untuk watchlist di bulan Oktober ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.