Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Tertidur Nyenyak di Taman



loading…

Sulit untuk membayangkan keadaan atlet yang telah kehilangan waktu istirahat yang berkualitas selama mereka berada di Olimpiade Paris 2024 / Foto: EuroWeekly

Sulit untuk membayangkan keadaan atlet yang telah kehilangan waktu istirahat yang berkualitas selama mereka berada di Olimpiade Paris 2024 . Tapi itulah fakta yang terjadi saat ini.

Thomas Ceccon ketahuan tertidur di taman setelah mengklaim susah tidur di malam hari maupun siang hari di perkampungan atlet. Bahkan foto peraih medali emas renang Olimpiade Paris 2024 tertidur di taman dibagikan di media sosial.

Tidak jelas apakah foto itu diambil sebelum atau sesudah Italia tersingkir dari babak penyisihan gaya ganti putra 4z100m. Foto yang tersebar di medoa sosial ini cukup miris, sebab dia merupakan salah satu perenang top Eropa namun tidak memiliki tempat yang layak untuk tidur selama Olimpiade Paris.

“Tidak ada AC di perkampungan, panas, makanannya tidak enak. Banyak atlet pindah karena alasan ini: itu bukan alibi atau alasan, itu kenyataan yang mungkin tidak semua orang tahu,” ungkap Ceccon dikutip dari EuroWeeklynews, Selasa (6/8/2024).

Ceccon bukan satu-satunya yang mengeluh. Perenang Australia Ariarne Titmus juga mengatakan hal serupa. “Ini jelas tidak dibuat untuk performa tinggi, ini tentang siapa yang benar-benar dapat menjaga pikiran tetap tenang,” keluhnya.

Fenomena atlet Olimpiade Paris 2024 susah tidur merupakan salah satu hal yang paling menonjol. Padahal Lokasi perkampungan atlet dipilih dengan proyek ambisius.

Georgina Grenon selaku Direktur Keberlanjutan Paris Olimpiade 2024 memilih lokasi tersebut dengan maksud untuk merevitalisasi pinggiran utara Paris yang miskin, namun kini ada risiko bahwa penduduk saat ini tidak mampu membayar.

“Desa ini dipikirkan sebagai lingkungan yang akan memiliki kehidupan setelahnya. Ini adalah laboratorium uji yang besar,” ujar Georgina Grenon.

Keputusan Paris untuk menggunakan Olimpiade sebagai ujian keberlanjutan tampak sama sekali tidak tepat bagi banyak orang. Karena atlet kesulitan untuk tertidur nyenyak.

(yov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *