“Hasil penilaian Green Metric UI, kekurangan kami adalah tata kelola parkir mobil. Jadi kami ingin nanti mobil-mobil yang berbahan bakar minyak tidak boleh masuk. Kita kumpulkan, nanti kita bangun parkir di satu tempat khusus, nah yang boleh masuk ke area kampus itu hanya mobil-mobil listrik,” katanya di Jakarta, Selasa.
Melalui kebijakan kampus hijau, kata dia, dapat mewujudkan lingkungan UI yang mendukung gaya hidup sehat, mengingat setiap tahun UI secara konsisten menyelenggarakan UI Half Marathon, termasuk pada tahun 2024 ini.
Baca juga: UI GreenMetric umumkan daftar kampus berkelanjutan di tingkat dunia
“UI Half Marathon jadi kerja sama kuat antara UI dan Ikatan alumni UI (Iluni). Melalui kegiatan-kegiatan seperti half marathon ini, menjadi momen agar UI memang betul–betul dikenal sebagai kampus hijau,” ucapnya.
Ia mengemukakan saat ini UI dinobatkan sebagai kampus hijau terbaik di Indonesia dan di dunia posisinya sudah di peringkat 30-an berdasarkan Green Metric.
Dedi melanjutkan saat ini pembangunan parkir khusus dan penerapan kendaraan listrik untuk masuk ke area UI sedang dalam proses.
Baca juga: UI gelar lokakarya solusi pengembangan kampus hijau
“Sedang berproses, kami tinggal bikin parkirnya saja, cari investor untuk kerja sama. Target mestinya tahun ini, investor sudah ada, hanya saja ini kan sedang pergantian rektor, mungkin tahun depan,” ujarnya.
Selain itu UI juga menerapkan kebijakan serupa bagi ojek daring dan transportasi umum, seperti Transjakarta yang boleh masuk ke wilayah UI.
“Ojek daring nanti itu pakai listrik, kalaupun ada yang menggunakan bahan bakar minyak, nanti di lingkar luar UI boleh pakai, tapi kalau sudah masuk ke dalam tidak boleh. Sedangkan dengan transportasi umum, kita kerja sama dengan Transjakarta, bus-bus kuning yang bukan listrik itu enggak boleh, jadi pakai Transjakarta yang listrik,” tuturnya.
Baca juga: UI kampanye program cinta kampus komit jaga lingkungan
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © Redaksi Nusa 2024