Langkah ini dilakukan saat WeRide memulai proses go public di pasar saham AS dengan valuasi hampir 5 miliar dolar AS (Rp78 triliun) dan bertepatan dengan munculnya laporan bahwa Departemen Perdagangan AS mempertimbangkan pelarangan kendaraan terhubung asal China, termasuk kendaraan otonom, karena kekhawatiran terkait keamanan nasional.
Menurut siaran TechCrunch pada Selasa (13/8), WeRide per 2 Agustus sudah memiliki dua izin dari Komisi Utilitas Publik California (California Public Utilities Commission/CPUC), yaitu izin pilot dengan pengemudi dan izin pilot tanpa pengemudi.
Keduanya memungkinkan WeRide menguji kendaraan mereka di jalan umum sambil membawa penumpang, yang pertama dengan pengemudi keselamatan manusia di belakang kemudi, dan yang kedua tanpa pengemudi.
Namun, izin tersebut belum memungkinkan WeRide untuk mengenakan biaya kepada penumpang dan layanan ini belum tersedia untuk umum.
WeRide tidak menanggapi permintaan informasi detail mengenai pengujian tersebut, termasuk apakah mereka telah mulai mengangkut penumpang menggunakan kendaraan otonomnya.
Baca juga: WeRide dapatkan lisensi kendaraan otonom pertama di UEA
Baca juga: WeRide jadi startup pertama yang uji coba kendaraan otonom di China
Seorang juru bicara CPUC mengatakan kepada TechCrunch bahwa WeRide diizinkan untuk melakukan uji coba di San Jose dan sekitarnya, dan perusahaan ini memiliki 12 kendaraan aktif dalam daftar peralatannya saat ini.
WeRide telah menguji kendaraan otonom tanpa penumpang di jalan umum di San Jose sejak 2021, setelah menerima izin dari Departemen Kendaraan Bermotor California.
WeRide mengklaim diri sebagai perusahaan pengemudian otonom pertama di dunia yang sudah beroperasi dan menguji coba kendaraan di 30 kota di tujuh negara.
Perusahaan rintisan ini telah memiliki izin untuk menguji kendaraan mereka secara otonom di jalan umum di China, Singapura, Uni Emirat Arab, dan AS.
Baca juga: Mercedes-Benz raih lisensi uji coba kendaraan otonom di China
Baca juga: Nissan berencana tawarkan layanan mobilitas otonom pada 2027
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © Redaksi Nusa 2024