Di tengah menanjaknya popularitas game kripto yang lahir dari mini-app Telegram, komunitas dibuat resah akan hilangnya akun salah satu game berbasis Telegram, TON Turbo, dari peredaran. Akun X (sebelumnya Twitter) Ton Turbo secara tiba-tiba tidak bisa ditemukan, dan layanan pelanggan di saluran Telegram mendadak tidak bisa diakses.
Beberapa anggota komunitas turun ke X dan mencurigai bahwa Ton Turbo telah melakukan penipuan. Kondisi tersebut diperparah dengan ditandainya beberapa saluran komunikasi dari Ton Turbo sebagai penipuan oleh pihak Telegram.
Kisruh ini bermula ketika beberapa pengguna mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa melakukan penarikan dana dan mulai mempertanyakan keabsahan proyek tersebut. Alih-alih memberikan penjelasan, pengembang di balik platform malah menghilang dan menutup akses diskusi dengan investor.
“Ton Turbo menjanjikan keuntungan dua kali lipat untuk TON dan Shiba Inu (SHIB), namun pengguna tidak bisa menariknya. Apakah ini rangkaian penipuan terbaru,” duga salah satu anggota komunitas di X.
Belum bisa dipastikan berapa besar kerugian yang dialami oleh investor jika insiden ini benar-benar terjadi. Namun yang jelas, saluran Telegram platform tersebut memiliki sekitar 55.027 anggota.
Ton Turbo Tawarkan Mining Toncoin (TON)
Proyek yang diklaim dibangun di jaringan The Open Network (TON) itu menawarkan investor untuk melakukan mining Toncoin (TON) di platformnya. Setiap investor diklaim bisa terus menjalankan aktivitas mining meskipun aplikasi ditutup oleh pengguna.
Selain token TON, platform tersebut juga menjanjikan investor untuk mendapatkan token Shiba Inu dengan menyelesaikan sejumlah task yang diberikan.
Pengembang di belakang proyek tersebut juga sepertinya ikut memanfaatkan popularitas game Telegram yang sedang naik daun untuk menarik kepercayaan investor. Di saluran Telegram-nya, pihak pengembang mengeklaim telah menjalin kemitraan dengan beberapa proyek besar.
Ini mulai dari mini game DOGS, Shiba Inu, hingga kemitraan strategis lainnya. Namun, informasi terkait kemitraan tersebut hanya muncul di saluran Telegram proyek.
“Blockchain proof-of-stake (PoS) TON bahkan tidak mendukung mining, namun Ton Turbo mengeklaim menawarkan rig untuk mining, kedengarannya mencurigakan,” ungkap salah satu anggota komunitas.
Bagaimana pendapat Anda tentang dugaan penipuan yang dilakukan oleh Ton Turbo ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.