Harga Shiba Inu (SHIB), meme coin bertema anjing yang populer, tercatat amblas 44% dalam 90 hari terakhir. Tren ini menimbulkan kekhawatiran bahwa SHIB bukan mustahil akan terjun lebih dalam. Alhasil, meme coin ini berpotensi terjebak ke dalam performa historis yang buruk yang terkenal dengan sebutan “September Slump”.
Analisis on-chain ini menggali peluang penurunan harga lebih lanjut serta dampaknya pada para holder SHIB.
Metrik Shiba Inu Isyaratkan Peluang Kecil untuk Pemulihan
Bila kita mengamati kinerja harga Shiba Inu, maka terungkap bahwa terakhir kali SHIB mencatatkan kenaikan bulanan adalah pada bulan Mei. Sejak Juni, situasinya telah berubah. Sejumlah pelaku pasar juga menyatakan bahwa market yang lebih luas mungkin sedang memasuki fase bearish.
Meskipun beberapa holder mungkin berharap untuk performa yang lebih baik bulan ini, rasio Network Value to Transaction (NVT) nyatanya menunjukkan bahwa peluang itu tipis. Terlebih, data historis dari bull market tahun 2021 silam juga mengatakan September biasanya menjadi bulan yang sepi atau bearish untuk SHIB.
Rasio NVT sendiri berguna mengukur seberapa cepat kapitalisasi pasar suatu aset kripto tumbuh dibandingkan dengan volume transaksi di blockchain-nya. Jika volume transaksinya lebih tinggi dari kapitalisasi pasar, artinya aset tersebut undervalued.
Baca Juga: Para Analis Meneropong Peluang ETF Shiba Inu (SHIB), Realistiskah?
Uniknya, rasio NVT SHIB terpantau melesat secara tiba-tiba, menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar tumbuh lebih cepat dari nilai yang ditransaksikan di jaringan. Maknanya, para investor mungkin telah “melebih-lebihkan” SHIB sebagai aset dengan imbal hasil tinggi. Namun, hal ini juga bisa menciptakan gelembung yang tidak berkelanjutan, alhasil berpotensi mengakibatkan koreksi harga lebih lanjut.
Di samping itu, Large Holders Netflow alias arus bersih holder besar SHIB juga terekam melandai sedalam 163% selama 7 hari terakhir. Adapun metrik arus bersih holder besar sendiri mengukur perbedaan antara jumlah aset yang dibeli dan dijual oleh alamat yang memiliki lebih dari 1% dari total pasokan yang beredar.
Adapun melonjaknya metrik Large Holders Netflow biasanya menandakan bahwa ada lebih banyak SHIB yang dibeli ketimbang yang dijual, sehingga dapat memantik reli harga. Namun, untuk SHIB sendiri, yang terjadi sekarang adalah sebaliknya.
Rasio holder SHIB yang saat ini menderita kerugian berkitar di level 44%. Jika tren ini berlanjut, token ini terancam menghadapi koreksi yang lebih tajam, berpotensi menyeret 50% holder-nya ke zona merah.
Koreksi Lebih Tajam Mengintai Harga SHIB?
Di grafik harian, para bull SHIB terlihat berusaha mencegah penurunan lebih lanjut, dengan tujuan untuk mempertahankan support US$0,000012. Namun, setelan teknikalnya masih bearish. Itu artinya, SHIB akan sulit untuk berhasil mempertahankan zona ini.
Selain itu, indikator Chaikin Money Flow (CMF) untuk SHIB juga sudah memasuki zona negatif. Melonjaknya CMF tandanya ada semakin banyak akumulasi; sementara menyusutnya metrik ini, seperti yang terjadi pada SHIB saat ini, menandakan lonjakan distribusi. Dengan kata lain, tercatat ada lebih banyak token yang trader jual ketimbang yang mereka beli.
Harga SHIB terkini ada di level US$0,000013, sekaligus berkisar di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20 hari (biru) dan 50 hari (kuning). Bila harga bertengger di bawah EMA, ini adalah sinyal bearish. Tandanya, harga SHIB bisa terus mengalami koreksi jika tren ini berlanjut.
Baca Juga: Cara dan Tempat Terbaik untuk Beli Shiba Inu (SHIB) 2024
Apabila kondisinya tetap sama, harga SHIB bisa terpelanting jatuh ke area US$0,000010 pada akhir September. Di sisi lain, untuk bisa memulai tren bullish reversal (perubahan tren dari bearish ke bullish), pembeli harus mampu mengangkat harganya hingga ke atas EMA 20 hari. Jika usaha ini berhasil, harga SHIB bisa menguji kembali level Fibonacci 38.2%, yang berpotensi mengerek harganya naik ke US$0,000017 dan bahkan setinggi US$0,000020.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Shiba Inu (SHIB) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.