Ekosistem Telegram telah membuktikan kemampuannya dalam membentuk kembali lanskap GameFi di pasar kripto. Sejak kemunculannya, platform yang di dirikan oleh Pavel Durov itu membuka peluang hadirnya proyek game baru untuk menjangkau ratusan juta pemain dalam waktu singkat, khususnya melalui game bertema kasual.
Setelah diserbu oleh kehadiran game tap-to-earn seperti Hamster Kombat, Catizen dan beberapa lainnya dari jaringan The Open Network (TON). Beberapa pihak menyebut kini muncul gelombang baru yang mengedepankan genre kasual di jejaring sosial tersebut.
Rangkaian Game Kasual Muncul di Telegram
Fase pertama gelombang game di Telegram ditandai dengan munculnya game tap-to-earn. Dengan gameplay yang sederhana, beberapa platform berhasil menarik banyak peminat hanya dengan mengajak penggunanya melakukan tap di layar sebagai bentuk partisipasi.
Hamster Kombat misalnya, salah satu proyek kenamaan di TON itu berhasil menyedot lebih dari 300 juta pemain. Namun beberapa pihak menganggap bahwa gameplay yang “terlalu sederhana” untuk jenis game tersebut membuatnya membosankan dan membuat pendatang baru merasa skeptis.
Nah di fase berikutnya, jenis game lainnya mulai bermunculan. Sekitar sebulan terakhir, permainan anyar dari Telegram lahir dengan menawarkan gameplay yang lebih menarik, tetapi tidak kalah familiar.
Beberapa diantaranya meniru game kasual yang sudah lahir dan populer di versi seluler. Berikut merupakan beberapa contoh yang dieksplorasi oleh BeinCrypto.
- Belum lama ini, Binance ikut meramaikan pasar dengan merilis game Telegram, Moonbix. Disitu pengguna diajak untuk ikut berpartisipasi dalam penjelajahan ruang galaksi secara virtual. Menariknya jenis permainan tersebut ternyata mampu mendorong partisipasi dari pengguna asal Vietnam, karena adanya kesamaan model game bagi sebagian generasi.
- Blockchain TON baru-baru ini juga mengumumkan hadirnya game berbasis kripto baru yang dinamakan Clayton. Proyek tersebut diklaim sudah memiliki 6 juta pemain. Kuat dugaan popularitasnya didukung oleh kemiripannya dengan game 2048 yang dibuat oleh penulis Gabriele Cirulli. Di dalam Clayton juga terdapat game yang menyerupai Stack’s, permainan yang dikembangkan oleh Ketchapp dengan lebih dari 50 juta unduhan di Google Play.
- Komunitas dibuat heboh dengan kehadiran game yang mirip dengan Flappy Bird di Telegram. Hal itu membuat masyarakat menduga bahwa pembuat game aslinya, Nguyen Ha Dong, muncul kembali.
Selain game diatas, masih banyak bermunculan permainan lain dengan gameplay serupa seperti Sudoku, Tetris, Snake dan diprediksi akan ada banyak game berjenis puzzle dan kasual yang mendarat di Telegram.
Ini Alasan Tap To Earn Bakal Digantikan Game Kasual
Permainan yang mengusung genre puzzle ataupun kasual merupakan game yang menggunakan ketrampilan sederhana untuk memecahkan teka-teki. Game tersebut bisa dengan cepat diadaptasi dan dimainkan oleh siapa saja. Mulai dari Angry Birds, Fruit Ninja, Flappy Bird, Plants vs. Zombies, Tetris, Sudoku, Candy Crush dan masih banyak lagi.
Nah berikut merupakan beberapa alasan mengapa kemunculan game kasual diprediksi akan semakin masif di Telegram:
- Pasar telah memiliki banyak waktu untuk bereksperimen dengan judul yang memukau atau menghadirkannya melalui metaverse. Tetapi sejauh ini upaya tersebut gagal. Mereka tidak memiliki banyak waktu untuk mengikuti permainan semacam itu. Pengguna menginginkan imbalan, tetapi mereka hanya mau melakukan sedikit upaya yang sesuai dengan waktu yang dimiliki, dan game kasual memenuhi kriteria itu.
- Game puzzle dan kasual mudah dibuat, karena source code-nya tersedia dan mudah diterapkan. Dengan jangkauan Telegram yang sangat luas, pengembang manapun akan bisa dengan mudah memahami tren ini, karena artinya mereka bisa memiliki puluhan juta pengguna hanya dengan permainan kasual sederhana
- Pengguna baru akan lebih mudah untuk masuk karena familier dengan game yang dimainkan. Mereka bisa menjadi investor kripto di masa depan ketika sudah bergabung dengan ekosistem Telegram.
Faktor lain yang juga tidak kalah penting adalah “poin bonus” alias token. Game yang paling banyak menarik pengguna berpotensi menghasillan pendapatan dari Telegram dan dari situ arus kas baru akan tercipta.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi game kasual yang bakal menggantikan tap-to-earn di Telegram ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.