Harga SUI Berpotensi Turun 10% akibat FOMO Pasar


Menyusul reli harga terbaru yang didorong oleh permintaan tinggi dan perdagangan spekulatif, harga SUI berisiko terkoreksi hingga dua digit. Ramalan ini muncul pasca kenaikan 124% selama 30 hari. Prestasi ini tak ayal menjadikan si altcoin sebagai crypto dengan kinerja terbaik di jajaran top 100.

Meski pasar secara umum mengantisipasi adanya reli lanjutan, data menguak bahwa perjalanan menuju US$2 mungkin tidak akan mudah. Analisis on-chain ini memaparkan mengapa investor perlu berhati-hati dalam beberapa hari ke depan.

Euforia Bukan Kabar Baik bagi Sui

Saat publikasi, harga altcoin Sui berada di US$1,85, mencatat koreksi 3% dalam 24 jam terakhir. Menariknya, performa token ini sejalan dengan prediksi dari RedaksiNusa, yang menyebutkan bahwa SUI mungkin tidak akan menjumpai hambatan berat setelah agenda token unlock pada hari Selasa (1/10).

Walau koreksi harga Sui tergolong ringan, dominasi sosialnya justru meroket. Menurut data Santiment, dominasi sosial proyek ini mencapai 0,99 per 2 Oktober. Namun, saat ini sudah menanjak menjadi 1,53%.

Dominasi sosial mencerminkan rasio diskusi tentang suatu proyek dibandingkan dengan aset lain dalam top 100. Kenaikan ini menunjukkan ramainya percakapan seputar SUI. Namun, kondisi ini juga mencerminkan euforia publik serta elemen FOMO (fear of missing out). Terutama lantaran harga token ini telah melampaui kinerja aset lainnya.

Dominasi Sosial Sui | Sumber: Santiment

Dari perspektif harga, temuan ekstrem serta FOMO bisa menjadi sinyal pucuk lokal bagi SUI, yang berpeluang diikuti oleh koreksi harga singkat. Ini menjadi indikator tambahan yang menopang potensi turun volume Sui.

Sementara, volume adalah metrik penting yang menunjukkan tingkat koin yang diperdagangkan dalam periode tertentu. Ketika volume naik, itu berarti ada banyak aktivitas jual dan beli. Namun, turunnya volume mengindikasikan meredupnya aktivitas pasar dan juga likuiditas.

Dalam kasus Sui sendiri, volume telah naik hingga US$1,32 miliar. Namun, lonjakan volume pada saat harga turun jarang menjadi sinyal bullish. Oleh karenanya, kenaikan ini menunjukkan bahwa SUI mengalami tekanan jual yang lebih tinggi, yang bisa mempercepat penurunan harga.

Sui volume rises
Volume Transaksi Sui | Sumber: Santiment

Prediksi Harga SUI: Target US$2 Tertunda

Dari sudut pandang teknis, Relative Strength Index (RSI) menunjukkan bahwa SUI kini berada dalam kondisi overbought. Maknanya, ada potensi koreksi harga di depan. RSI mengukur momentum dan mengidentifikasi titik oversold serta overbought atau jenuh jual dan jenuh beli. Ketika nilai RSI berada di atas 70, suatu aset dianggap overbought.

Di sisi lain, jika RSI di bawah 30, aset dianggap oversold. Saat ini, harga SUI berada di US$1,85 dan nilai RSI-nya yakni 78,69, memperkuat kondisi overbought. Indikator teknikal lainnya, Chaikin Money Flow (CMF), juga memprediksi peluang penurunan harga.

Biasanya, CMF mengukur tingkat akumulasi dan distribusi. Ketika CMF meningkat, artinya akumulasi lebih tinggi dari distribusi. Sebaliknya, CMF yang turun jadi pertanda adanya tekanan jual. Pada grafik harian SUI/USD, CMF terekam turun, menunjukkan bahwa tekanan jual mulai berdampak pada token ini.

Sui price analysis shows decline
Analisis Harga Harian Sui | Sumber: TradingView

Jika tren ini berlanjut, harga SUI bisa tergelincir ke US$1,68 dalam jangka pendek. Adapun aksi distribusi yang lebih intens bisa membawa token turun hingga US$1,42. Namun, jika kondisi pasar membaik, SUI mungkin mampu menangkal tekanan dan mendaki menuju angka US$2.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga SUI ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *