Honda kembangkan transmisi manual untuk mobil listrik


Jakarta (Redaksi Nusa) – Honda dikabarkan telah mengembangkan transmisi manual lengkap dengan pedal kopling untuk kendaraan listriknya yang akan datang.

Namun demikian, transmisi tersebut bekerja dengan perangkat lunak yang mengendalikan sistem penggerak listrik untuk mensimulasikan sensasi perpindahan gigi, bukan pengaturan mekanis yang sebenarnya.

Menurut laporan Motor Authority yang dikutip dari Drive pada Rabu (9/10) waktu setempat, informasi tersebut diungkapkan oleh seorang teknisi Honda pekan lalu selama acara uji coba prototipe untuk keluarga EV Seri 0 Honda yang akan datang, meskipun teknisi tersebut tidak mengatakan apakah ada rencana untuk memasukkan fitur tersebut ke dalam produksi.

Karena motor listrik menghasilkan torsi penuh dari nol rpm, EV tidak memerlukan transmisi multi-gigi seperti pada kendaraan bertenaga gas.

Itulah sebabnya sebagian besar EV dilengkapi dengan transmisi otomatis kecepatan tunggal, dan dalam beberapa kasus ketika efisiensi kecepatan tinggi diperlukan, transmisi dua kecepatan digunakan.

Baca juga: SUV listrik Honda Ye S7 diklaim mampu tempuh 620 km

Baca juga: Mitsubishi akan gabung aliansi Honda-Nissan untuk EV dan AI

Namun, transmisi manual seperti yang dikembangkan Honda akan membuat mengendarai EV jauh lebih menyenangkan, artinya dapat memberikan lapisan emosi ekstra, seperti pada mobil konvensional yang dilengkapi transmisi manual.

Itulah sebabnya Toyota juga mengembangkan transmisi manual untuk EV, dan bahkan berencana untuk memproduksinya, terlebih desain Toyota juga mensimulasikan perpindahan gigi.

Sebelumnya, Hyundai telah memperkenalkan perangkat lunak yang mensimulasikan perpindahan gigi pada Ioniq 5 N, meskipun produsen mobil tersebut tidak mengembangkan pedal kopling untuk mengoperasikan sistem tersebut.

Pada Ioniq 5 N, perangkat lunak tersebut mensimulasikan perpindahan gigi transmisi otomatis kopling ganda 8-percepatan.

Tidak semua orang menyukai sistem seperti itu. Salah satu penentangnya adalah Porsche, yang pengemudi pengujinya Lars Kern pada bulan Agustus mengatakan bahwa produsen mobil tersebut telah mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi tersebut pada kendaraan listrik yang sporty, tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya karena bertentangan dengan upaya untuk melaju secepat mungkin.

Untuk mensimulasikan sensasi perpindahan gigi, interupsi dalam aliran daya digunakan untuk menghasilkan sentakan khas yang didapatkan saat gigi dipindahkan.

Beberapa perusahaan purnajual telah memasangkan transmisi manual asli dengan powertrain listrik.

Bahkan Ford pada tahun 2019 meluncurkan contoh Mustang listrik dengan transmisi manual.

Namun, tidak ada produsen mobil besar yang mengumumkan rencana untuk versi produksi dari sistem semacam itu.

Baca juga: Honda fokus investasi EV hingga elektrifikasi penerbangan dan kelautan

Baca juga: Honda gelontorkan Rp178 triliun untuk bangun EV di Kanada

Baca juga: Honda luncurkan tiga EV generasi baru untuk pasar Tiongkok

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © Redaksi Nusa 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *