Harga Worldcoin (WLD) tercatat sudah naik 25,08% dalam sepekan terakhir. Hanya saja, sebagian besar holder masih menelan kerugian. Tepatnya, sekitar 65% investor membeli di harga yang lebih tinggi dibandingkan reli harga terbaru. Akibatnya, hanya seperempat holder yang kini meraup untung. Grafik Historical Break Even Price menguak temuan bahwa banyak holder masih berada di zona “underwater” alias posisi rugi. Kondisi ini lantas bisa membuat mereka enggan untuk menjual dan mengantisipasi reli lanjutan.
Skenario ini bisa menekan tekanan jual, yang berpotensi menciptakan prospek harga yang lebih positif untuk WLD. Akan tetapi, indikator teknikal seperti BBTrend mengindikasikan bahwa momentum bullish mungkin mulai melemah dan ada peluang reversal tren.
Mayoritas Holder WLD Masih Rugi
Kendati harga WLD sukses menguat 25,08% dalam tujuh hari terakhir, sekitar 65% holder nyatanya masih berada di zona rugi. Ini artinya, mayoritas investor WLD membeli token mereka di harga yang lebih tinggi dibandingkan lonjakan terbaru.
Di sisi lain, grafik Historical Break Even Price memberikan wawasan penting tentang ini. Grafik ini menyoroti di mana sebagian besar holder membeli dan apakah mereka dalam posisi untung, impas, ataukah rugi. Saat ini, hanya ada 25% holder yang mendulang profit, sedangkan sekitar 10% lainnya berada pada titik impas. Terakhir, sebagian besar lainnya masih dalam posisi rugi.
Ini berarti banyak dari mereka yang saat ini merugi bisa jadi enggan menjual, menantikan kenaikan harga lebih lanjut. Jika pola pikir ini berlanjut, ini bisa mengurangi kemungkinan aksi jual besar-besaran sekaligus melonggarkan tekanan jual.
Selanjutnya, situasi ini bisa menciptakan prospek harga yang lebih positif untuk WLD. Pasalnya, aksi jual yang minim, dikombinasikan dengan permintaan yang stabil atau meningkat, dapat mendongkrak harga naik lebih tinggi.
Indikator BBTrend Ungkap Tren Naik WLD Mulai Memudar
Indikator BBTrend saat ini menunjukkan nilai -0,5, yang mengindikasikan bahwa momentum harga WLD telah melemah dan mungkin mulai beralih ke area bearish. BBTrend, atau Bollinger Bands Trend, adalah indikator teknikal yang bermanfaat untuk menilai kekuatan dan arah tren dengan mengukur seberapa jauh pergerakan harga relatif terhadap Bollinger Bands.
Adapun nilai yang positif menunjukkan tren naik, sementara nilai negatif mencerminkan tren turun. Terakhir, angka absolut yang lebih besar mewakili tren yang lebih kuat.
Meskipun WLD sebelumnya berada dalam tren naik yang kuat, grafik ini menunjukkan bahwa momentum bullish mungkin mulai meredup. Pada 9 Oktober, BBTrend mencapai puncaknya di 14, mencerminkan tekanan beli yang kuat. Namun sejak 11 Oktober, nilainya menurun tajam, betah nangkring di bawah 2,5, dan sekarang berbalik negatif.
Ini menjadi indikasi bahwa kekuatan tren naik mulai mengendur, dan mungkin akan terjadi reversal atau konsolidasi lebih lanjut. Temuan pada BBTrend yang melandai ini menjadi sinyal bahwa pasar mungkin telah bergerak terlampau jauh alias “overextended“. Karenanya, tren naik berisiko kehilangan kekuatannya.
Akankah Tren Naik Harga WLD Berlanjut?
WLD saat ini terlihat sangat bullish, dan semua garis EMA jangka pendek berada jauh di atas garis EMA jangka panjang. Juga, terdapat jarak yang cukup besar di antara moving average (MA) ini. Kesejajaran ini menandakan momentum naik yang kuat serta hype yang menyelimuti koin-koin berbasis artificial intelligence (AI).
Garis EMA, atau Exponential Moving Average, adalah alat yang digunakan oleh para trader untuk meratakan data harga. Mereka memberikan bobot lebih pada pergerakan harga guna menyoroti tren saat ini dengan lebih efektif. Dengan EMA jangka pendek yang berada di atas EMA jangka panjang, artinya tekanan beli mendominasi. Karenanya, kondisi ini bisa menjaga WLD agar tetap berada dalam tren naik yang solid.
Jika WLD terus merangkak naik, harganya bisa segera menguji level resistance di US$2,47. Jika berhasil menembus resistance ini, WLD berpotensi menorehkan level US$3,2, yang akan menjadi puncak tertinggi sejak Juli—raihan reli sebesar 37% dari level saat ini.
Akan tetapi, investor tetap perlu berhati-hati. Sebab, indikator BBTrend menunjukkan bahwa tren bisa berbalik arah kapan saja. Jika reversal terjadi, harga WLD berisiko turun untuk menguji support di US$2,24. Jika level ini gagal bertahan, WLD terancam amblas lebih jauh lagi, mungkin mencapai US$1,72 atau bahkan US$1,51. Akibatnya, ini mencerminkan risiko drop harga yang tajam jika momentum bullish memudar.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga Worldcoin (WLD) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.