ETF Bitcoin Spot Raup US$555 Juta Bitcoin Tembus US$66.000


ETF Bitcoin spot di AS baru saja mencatat arus masuk bersih yang signifikan. Pada perdagangan Senin, produk investasi yang memberikan paparan terhadap aset kripto nomor wahid itu berhasil menarik dana segar lebih dari US$555 juta.

Aksi tersebut menjadi arus masuk bersih tertinggi sejak 5 juni kemarin, yang sekaligus menunjukkan pulihnya permintaan investor terhadap Bitcoin.

Harga Bitcoin Tembus US$66.000

Berdasarkan data Coinglass, pada 14 Oktober, seluruh ETF Bitcoin spot mencatat arus masuk sebesar US$555,90 juta. Selain itu, total volume perdagangan ETF Bitcoin juga mencapai US$2,78 miliar, yang menjadi capaian tertinggi sejak 25 Agustus.

Bersamaan dengan kondisi tersebut, harga Bitcoin juga terdongkrak lebih dari 6,3%, kembali naik di atas US$66.000 setelah mengalami koreksi harga di awal Oktober. Namun, saat penulisan, harga Bitcoin kembali tertekan dan saat ini berada di kisaran US$65.500.

Total Bitcoin Spot ETF Net Inflow (USD) | Sumber: Coinglass.

Data dari Farside menunjukkan bahwa sebagian besar ETF Bitcoin mengalami arus bersih positif selama sesi perdagangan Senin, kecuali BTCW dari Wisdomtree yang memiliki arus bersih nol. FBTC dari Fidelity berhasil memimpin aktivitas pembelian dengan US$239,3 juta, diikuti oleh BITB dari Bitwise dengan US$100,2 juta. Bahkan GBTC dari Grayscale yang biasanya mengalami penjualan, mencatat arus masuk sebesar US$37,8 juta.

Sentimen Positif Meningkat saat Pemilihan Umum AS Mendekati Tahap Akhir

Analisis Bloomberg mengatakan, reli terbaru Bitcoin didorong oleh optimisme investor bahwa presiden yang terpilih mampu membantu memperkuat industri aset kripto. Mereka berharap masing-masing kandidat bisa membuat kebijakan yang lebih baik. Seperti diketahui, salah satu calon presiden AS, Donald Trump telah berjanji untuk mengganti Ketua SEC Gary Gensler, sementara calon presiden Kamala Harris telah berjanji untuk mendukung kerangka kerja regulasi untuk aset kripto.

Meski demikian, CEO BlackRock Laurence Fink menyatakan bahwa hasil pemilihan presiden AS mungkin tidak akan berdampak signifikan terhadap sektor ini.

“Saya tidak yakin apakah Presiden atau kandidat lain akan membuat perbedaan. Saya percaya pemanfaatakn aset digital akan semakin menjadi kenyataan di seluruh dunia. Kami berdiskusi dengan lembaga-lembaga di seluruh dunia, tentang bagaimana mereka harus berpikir tentang aset digital, jenis alokasi aset apa yang seharusnya ada. Maksud saya, kami percaya Bitcoin adalah kelas aset tersendiri,” ungkap Laurence Fink.

Indikator Bitcoin Apparent Demand dari CryptoQuant menunjukkan bahwa permintaan Bitcoin kembali kuat. Metrik ini mengukur permintaan investor, dengan membandingkan Bitcoin yang baru ditambang dan pasokan yang telah tidak aktif selama lebih dari setahun.

Bitcoin Apparent Demand.
Permintaan Bitcoin yang Jelas | Sumber: CryptoQuant.

Grafik menunjukkan bahwa lonjakan besar terakhir dalam Bitcoin Apparent Demand terjadi pada awal 2024, ketika harga Bitcoin melonjak dari US$40.000 menjadi lebih dari US$72.000.

Bagaimana pendapat Anda tentang derasnya arus masuk ETF Bitcoin spot di tengah moncernya harga Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *