SEC Restui Trading Opsi, ETF Bitcoin Catat Arus Masuk Rp31 T!


Pada 18 Oktober, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS resmi menyetujui perubahan aturan yang memungkinkan New York Stock Exchange (NYSE) dan Chicago Board Options Exchange (CBOE) untuk menawarkan perdagangan opsi bagi beberapa produk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.

Keputusan ini datang di saat ETF Bitcoin mencatat arus masuk mingguan yang deras, menandai kinerja terbaik mereka dalam sekitar tujuh bulan terakhir.

SEC Beri Lampu Hijau untuk Perdagangan Opsi

Dalam pengajuan SEC, terungkap bahwa kedua bursa diberi wewenang untuk mencantumkan atau listing opsi untuk produk ETF spot. Namun, sementara NYSE mendapatkan persetujuan penuh untuk semua produk, listing CBOE mengecualikan Bitcoin Mini Trust milik Grayscale.

“Komisi menemukan bahwa perubahan aturan yang diusulkan konsisten dengan Section 6(b)(5) dari Act, yang mengharuskan sebuah bursa memiliki aturan yang dirancang untuk mencegah tindakan penipuan dan manipulatif, menghilangkan hambatan, dan menyempurnakan mekanisme pasar bebas dan terbuka, serta melindungi investor dan kepentingan publik,” demikian pernyataan SEC dalam dua pengajuan tersebut.

Tanggal peluncuran pasti untuk opsi ini sendiri belum dikonfirmasi. Namun, barisan pakar ETF memprediksi bahwa persetujuan ini akan memperluas akses ke produk keuangan terkait kripto di bursa utama AS. Langkah ini kemungkinan akan meningkatkan likuiditas di lingkungan produk ETF Bitcoin. Sehingga, dapat mendatangkan lebih banyak partisipan ke pasar, dan akhirnya memperkuat industri ini.

Jeff Park, Head of Alpha Strategies di Bitwise, menyoroti keunggulan opsi ETF ketimbang opsi BTC yang ada di platform seperti Deribit. Ia mencatat, opsi ETF menawarkan cross-margining, yang memungkinkan integrasi dengan berbagai aset seperti GLD.

Park juga menjelaskan, derivatif tidak secara langsung memengaruhi pasokan Bitcoin, namun memungkinkan pemegang USD untuk melakukan hedging terhadap eksposur Bitcoin. Langkah ini dapat memangkas volatilitas. Ia juga menyoroti opsi ETF dapat memungkinkan kondisi pasar mempengaruhi aset besar seperti BTC secara signifikan.

“Opsi ETF adalah jembatan yang mempercepat arus yang mengubah potensi energi Bitcoin menjadi energi kinetik, semuanya mengarah ke satu arah: lebih tinggi,” ujar Park.

Arus Masuk ETF Bitcoin Melesat Tajam

Menariknya, persetujuan SEC ini datang bertepatan dengan pekan luar biasa bagi arus masuk ETF Bitcoin. Data dari SoSoValue mengungkap, ETF Bitcoin secara kolektif sukses menarik lebih dari US$2 miliar. Prestasi ini memperpanjang kemenangan mereka selama enam hari berturut-turut. Akibatnya, produk-produk ETF tersebut kini telah mencapai arus masuk bersih total US$21 miliar, terpacu oleh derasnya permintaan investor.

Arus Mingguan ETF Bitcoin | Sumber: SoSoValue

Di samping itu, Nate Geraci selaku Presiden ETF Store, percaya bahwa momentum yang berkelanjutan ini mencerminkan minat ritel dan juga institusional yang tinggi pada ETF Bitcoin. Dengan laju ini, ia meramal bahwa ETF BTC mampu melampaui ETF emas dalam hal ukuran pasar dalam kurun waktu dua tahun mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang arus masuk deras ETF Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *