Dikutip dari ArenaEV, Selasa, pabrik ini terletak di Kuppenheim, Jerman selatan, dan diharapkan dapat beroperasi dengan tingkat pemulihan lebih dari 96 persen berkat proses mekanis-hidrometalurgi yang diterapkannya.
Pabrik ini juga netral CO2 karena atapnya dilengkapi dengan sistem fotovoltaik, menjadikannya sebagai produsen mobil pertama di dunia yang menutup loop daur ulang baterai dengan fasilitasnya sendiri, yang menelan biaya puluhan juta euro.
Rencananya, pabrik ini akan menghasilkan cukup bahan daur ulang untuk memproduksi lebih dari 50 ribu modul baterai baru setiap tahun. Litium, nikel, dan kobalt dapat dipulihkan untuk digunakan dalam baterai baru untuk mobil Mercedes di masa depan.
Baca juga: Mercedes-Benz berupaya turunkan biaya baterai di atas 30 persen
Mitra Mercedes untuk pabrik ini adalah Primobius, sebuah usaha patungan antara grup teknik Jerman SMS dan pengembang teknologi proses Australia Neometals.
Selain investasi dari Mercedes, pabrik ini juga menerima pendanaan federal di Jerman sebagai bagian dari proyek dengan tiga universitas Jerman, yang mempelajari seluruh rantai proses daur ulang, termasuk logistik dan konsep reintegrasi.
Pabrik ini memiliki kapasitas tahunan sebesar 2.500 ton, dan dapat diperluas dalam jangka menengah hingga panjang jika diperlukan.
Baca juga: Mercedes-Benz mengadopsi pengisian daya baterai NACS dari Tesla
Baca juga: Mercedes-Benz mulai bangun pabrik daur ulang baterai
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © Redaksi Nusa 2024