Industri Harap Blockchain dan Kripto Jadi Solusi Lapangan Kerja



Menyambut pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, industri kripto menaruh harapan besar terhadap jalannya kebijakan di ruang aset digital kelak. Pasalnya, meskipun hadir sebagai kelas aset baru, minat masyarakat terhadap kripto sangat tinggi.

Data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyebut, sampai dengan September kemarin, jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia sudah mencapai 21,28 juta pengguna dengan nilai transaksi secara akumulatif dari Januari mencapai Rp426,6 triliun.

Bahkan jika melihat jumlah investor pasar modal, total pelanggan kripto di Indonesia masih lebih tinggi 52%. data Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, sampai dengan 3 Oktober kemarin, jumlah investor yang terekam dalam single investors identification (SID) mencapai 14 juta SID.

Memandang hal itu, Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal mengatakan, pihaknya percaya bahwa pemerintahan saat ini akan melanjutkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri, melalui kerangka regulasi yang mampu mengakselerasi pertumbuhan sembari menjaga stabilitas dan keamanan pasar.

“Kami harap pemerintah bisa menunjukkan minat besar pada kripto dan blockchain sebagai solusi untuk menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda. Hal itu akan menjadi momentum penting bagi industri aset digital di Indonesia untuk terus berkembang,” jelasnya melalui keterangan resmi.

CFX selaku satu-satunya bursa teregulasi di Indonesia juga menyampaikan harapannya agar industri ini bisa terus tumbuh dan berkelanjutan. Direktur Utama CFX, Subani menuturkan, tingginya adopsi teknologi blockchain di tanah air, bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong inovasi dalam pengembangan produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“CFX menyambut baik pemerintahan Prabowo-Gibran dan berkomitmen penuh untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengembangkan ekosistem ekonomi digital, khususnya di sektor kripto,” tutur Subani.

Asosiasi Tekankan Keseimbangan Dalam Regulasi

Perihal regulasi menjadi hal penting dalam tumbuh kembangnya suatu industri. Karena dengan aturan yang jelas, masyarakat atau investor bisa mendapatkan kepercayaan atas produk yang di tawarkan. Menurut Ketua Umum Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI), Robby, industri kripto memerlukan keseimbangan antara perlindungan konsumen dan ruang untuk berinovasi.

Oleh karena itu, ia berharap adanya kebijakan yang responsif dan adaptif, sehingga tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga mampu mendorong ekosistem blockchain yang sehat dan kompetitif.

Budi Santosa selaku pendiri Indonesian NFT Community (IDNFT) mengungkap, menurutnya perlu adanya kebijakan yang memperluas dan mendukung infrastruktur blockchain.

“Regulasi yang jelas dan menguntungkan bagi industri serta pengguna adalah kunci. Selain itu, dukungan terhadap infrastruktur blockchain dan perluasan edukasi publik juga perlu untuk meningkatkan adopsi kripto dan teknologi terkait,” jelas Budi.

Ia juga berharap agar pemerintahan Prabowo – Gibran mulai menerapkan blockchain di sektor publik.

Bagaimana pendapat Anda tentang harapan industri kripto terhadap pemerintahan Prabowo – Gibran ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *