Harga Bitcoin terus mengalami tren naik yang stabil sejak pertengahan September, melesat dari US$53.000 ke US$67.000. Pertumbuhan yang impresif ini nampaknya telah menunda potensi altcoin season (altseason) yang dinantikan. Kondisi ini membuat perhatian dan modal investor terfokus pada Bitcoin alih-alih aset yang lebih kecil.
Seiring dengan Bitcoin semakin mendekati torehan rekor all-time high (ATH) baru, altcoin mungkin harus menunggu lebih lama lagi untuk bersinar.
Bitcoin Kian Mendominasi Pasar
Dominasi Bitcoin di pasar kripto terus menjulang. Tepatnya, melampaui angka 59% di bulan Oktober dengan kenaikan 3,45% selama bulan tersebut. Lonjakan ini utamanya didorong oleh apresiasi harga Bitcoin, menjadikannya pilihan investasi yang semakin menggoda, terutama bagi pelaku institusi.
Dalam laporan akhir pekan, QCP mencatat arus masuk positif ke ETF selama tiga pekan terakhir. Hal ini mengisyaratkan tingginya minat dari sektor institusional.
“Bitcoin dominance terus mencatat kenaikan, menyentuh 59,75% pekan ini… Kami yakin tren dominasi Bitcoin kemungkinan besar akan bertahan dalam jangka pendek seiring Bitcoin kian dekat dengan level ATH-nya,” tutur QCP.
Jika Bitcoin mencapai rekor ATH US$73.078, dominasi pasarnya bisa melonjak ke 60%, yang berpotensi menunda altcoin season lebih lama lagi. Kenaikan ini mencerminkan perubahan sentimen, di mana investor cenderung mencari stabilitas relatif BTC. Jika momentum ini bertahan, altcoin mungkin akan terus berada di pinggiran pasar. Sembari menantikan pergeseran besar dalam aliran modal.
Saat ini, altcoin season kelihatannya masih jauh karena pertumbuhan yang minim di kalangan altcoin. Untuk bisa dikategorikan sebagai altcoin season, setidaknya 38 altcoin harus mengungguli Bitcoin dalam periode 90 hari; namun, saat ini baru tujuh altcoin yang memenuhi kriteria ini.
Minimnya pertumbuhan ini mengisyaratkan bahwa altcoin masih kekurangan momentum untuk breakout, sementara tren naik Bitcoin terus mendominasi aktivitas pasar. Tanpa adanya perubahan momentum yang nyata, altcoin mungkin akan terus kesulitan untuk mencuri minat investor.
Harga Bitcoin saat ini berada di kisaran US$67.439, mendekati titik krusial di angka US$70.000. Dengan jarak yang hanya terpaut 8% dari ATH US$73.078, BTC punya peluang untuk mencatat rekor baru jika tren pasar terkini terus berlanjut.
Di sisi lain, ETF Bitcoin spot telah membukukan arus masuk dana sekitar US$998 juta dalam sepekan terakhir. Jika tingkat investasi ini berlanjut hingga November, Bitcoin berpotensi menembus level US$70.000. Juga, ada kemungkinan bahwa terwujudnya rekor ATH baru dan semakin menunda altcoin season.
Kendati begitu, seumpama investor Bitcoin mulai mencairkan profit mereka di kitaran level US$70.000, harganya bisa saja terkoreksi dan drop ke US$65.000. Sehingga, aksi turun ini bisa meredam harapan bullish akan ATH dan mungkin membuka peluang singkat bagi altcoin untuk mendapatkan momentum.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi mengenai peluang datangnya altcoin season ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.