Sepanjang akhir pekan, sebagian besar altcoin berjuang untuk mendapatkan keuntungan signifikan. Namun, saat pekan baru dimulai, salah satu aset kripto yang sedang trending hari ini berhasil mengalami kenaikan harga, sementara dua lainnya turun dalam 24 jam terakhir.
Berdasarkan CoinGecko, altcoin yang sedang trending hari ini adalah KOALA AI (KOKO), Goatseus Maximus (GOAT), dan Sui (SUI). Berikut merupakan ulasan tentang apa yang mendorong popularitas token saat ini dan apa yang mungkin terjadi pada harga mereka ke depan.
KOALA AI (KOKO)
Pekan lalu, KOALA AI (KOKO) muncul dalam daftar altcoin trending hari ini karena kenaikan harganya yang mencolok. Saat ini ini, harga KOKO naik 28% dalam 24 jam terakhir dan trending karena hype seputar narasi AI+meme coin.
Meskipun trennya naik, grafik harian KOKO/USDT menunjukkan bahwa altcoin ini berisiko kehilangan sebagian keuntungannya. Hal itu karena Relative Strength Index (RSI), yang mengukur momentum, telah turun.
Umumnya, penurunan indikator ini menunjukkan momentum bearish. Jika tren ini berlanjut, harga KOALA AI bisa turun menjadi US$0,0000035.
Namun, jika profit taking mereda, hal ini mungkin tidak terjadi. Sebaliknya, harga kripto ini bisa melonjak menjadi US$0,0000086.
Goatseus Maximus (GOAT)
GOAT masuk dalam aset kripto trending hari ini selama beberapa waktu. Hal itu bisa terjadi karena kesuksesan Truth Terminal, AI yang menjadi jutawan kripto. Menyusul pengembangan tersebut, harga GOAT telah meningkat 78% dalam tujuh hari terakhir.
Dalam 24 jam terakhir, nilai altcoin ini telah turun. Namun trennya terus berlanjut karena adanya spekulasi bahwa kapitalisasi pasar GOAT bisa segera mencapai tonggak sejarah US$1 miliar. Dari perspektif teknis, Balance of Power (BoP) menunjukkan bahwa para bull bertekad untuk membantu nilai naik lebih tinggi.
Sebagai catatan, BoP menunjukkan apakah terdapat banyak kekuatan beli atau justru penjual yang mengendalikan. Ketika pembacaan menurun, maka penjual mendominasi. Namun, pada grafik 4 jam, pembacaan indikator telah melonjak, menunjukkan bahwa harga bisa naik lebih tinggi.
Jika berlanjut, nilai GOAT mungkin akan naik ke level US$0,90. Di sisi lain, penolakan di US$0,71 bisa membatalkan prospek ini dan menurunkan harga menjadi US$0,48.
Sui (SUI)
Posisi Sui di antara aset kripto yang sedang tren hari ini mungkin tidak mengejutkan para pengamat pasar karena telah menjadi salah satu altcoin dengan performa terbaik dalam beberapa bulan terakhir. Namun, alasan utama dari lonjakan perhatian SUI hari ini adalah token unlock, di mana lebih dari US$100 juta token SUI akan masuk ke peredaran.
Gelaran token unlock sering memicu volatilitas karena dapat berdampak signifikan pada dinamika pasokan token. Peningkatan peredaran dapat memberikan tekanan turun pada harga jika holder memilih untuk menjual, namun perhatian yang meningkat juga bisa mendorong permintaan karena trader mengantisipasi potensi pergerakan harga
Juga, jika permintaan lebih rendah dari pasokan di sekitar waktu itu, harga kemungkinan akan turun. Saat ini, harga SUI adalah US$1,73 setelah menurun 17% dalam tujuh hari terakhir. Pada grafik harian, altcoin ini telah membentuk pola kepala dan bahu, yang merupakan pola dari bullish menjadi bearish.
Mengingat potensi guncangan dalam pasokan beberapa waktu ke depan, harga SUI berisiko turun lebih lanjut. Dalam skenario ini, harga SUI bisa turun menjadi US$1,44. Namun, jika para bull datang dengan banyak tekanan beli, harganya bisa berbalik, dan bisa melampaui US$2 dalam prosesnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis 3 altcoin yang trending ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.