Korea Selatan Catat Transaksi Aset Kripto Tertinggi



Laporan lokal menunjukkan bahwa transaksi aset kripto di Korea Selatan telah melonjak ke rekor tertinggi. Pada paruh pertama tahun ini, terdapat 7,78 juta investor aset virtual domestik yang aktif, mencerminkan peningkatan sebesar 21% dari tahun 2023.

Volume transaksi harian juga meningkat tajam sebesar 67%, dari 3,6 triliun won menjadi 6 triliun won.

Adopsi Aset Kripto Meningkat di Korea Selatan

Data menunjukkan bahwa laba operasi untuk 21 exchange domestik terpusat lebih dari dua kali lipat, melihat peningkatan sebesar 106% pada paruh pertama tahun ini.

Baca Juga: Regulasi Kripto – Apa Manfaat dan Kerugiannya?

Namun, terdapat kekurangan keberagaman dalam adopsi kripto. Pria menyumbang 67% dari investor kripto di Korea Selatan, dengan konsentrasi yang mencolok pada kalangan milenial, khususnya pria di usia 30-an.

“Arus dana ke exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot AS dan pengumuman kebijakan dukungan aset virtual oleh kandidat presiden AS telah mendorong kenaikan harga aset virtual,” ujar Unit Intelijen Keuangan kepada media lokal.

Terlepas dari pertumbuhan ini, regulator Korea Selatan tetap menjaga pengawasan ketat terhadap sektor ini. Tingkat delisting yang tinggi dan risiko potensial bagi investor merupakan kekhawatiran yang berkelanjutan.

Dalam tujuh tahun terakhir, 34,9% token yang terdaftar di exchange Korea Selatan telah dikeluarkan, dengan setengahnya gagal bertahan selama dua tahun.

Aset-aset ini termasuk token yang mengalami kenaikan harga cepat karena pencatatan awal di exchange, namun menunjukkan kurangnya stabilitas jangka panjang.

Di tengah perkembangan ini, Korea Selatan berdiri di antara tiga pusat kripto teratas secara global, bersama dengan Dubai dan Swiss.

Laporan Pasar Modal Sosial terbaru menyoroti kombinasi kebijakan regulasi yang jelas dan struktur pajak yang menguntungkan di Korea Selatan sebagai faktor pendorong kepemimpinannya dalam kripto.

Baca Juga: Cara Mengurangi Kewajiban Pajak Kripto Anda – Panduan Lengkap

Regulasi terus memainkan peran kritis dalam lanskap kripto negara tersebut. Pada bulan Juli, legislator Song Eon-seok mengusulkan sebuah rancangan undang-undang untuk menunda perpajakan atas pendapatan investasi kripto.

Jika disetujui, rancangan undang-undang ini akan memperpanjang batas waktu pajak selama tiga tahun, mendorongnya melewati tanggal asli 1 Januari 2025.

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *