Dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, program TEY merupakan kompetisi proyek inovasi perbaikan lingkungan hidup untuk SMA dan sederajat yang diinisiasi sejak tahun 2005. Bertemakan pengembangan unsur energi, sampah, udara, dan air, para siswa-siswi peserta TEY berlomba untuk mengasah inovasi dan kreativitasnya guna mencari solusi untuk perbaikan kondisi lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan kreatifitas para pelajar, atas kepedulian melalui ide-ide gagasan
yang tertuang dalam proposal TEY, untuk mengelola serta memperbaiki kondisi lingkungan bahkan melibatkan partisipasi masyarakat sekitar,” kata Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam.
Dia menambahkan, “Memasuki era transisi energi dan kemajuan teknologi, siswa-siswi SMA dan sederajat berhasil memanfaatkan ketersediaan energi baru terbarukan, sumber daya alam sekitar, bahkan melibatkan teknologi IoT (Internet of Things) dalam proposal TEY terbaik yang diberikan”.
Ke-25 proposal terbaik yang berhasil terpilih di TEY ke-13, antara lain 8 sekolah dari Pulau Sumatera, 10 sekolah dari Pulau Jawa, 1 sekolah dari Bali, 2 sekolah dari Pulau Kalimantan, 2 sekolah dari Pulau Sulawesi, dan 2 sekolah dari Pulau Papua.
Dalam mengkurasi 25 proposal terbaik, terdapat sejumlah kriteria penilaian yang diterapkan. Secara umum, penilaian proposal tidak lepas dari komitmen Toyota Global dalam mengatasi masalah lingkungan global.
Mulai dari perubahan iklim, kelangkaan air, kekurangan sumber daya alam hingga hilangnya keanekaragaman hayati dalam jangka panjang.
Secara khusus, penilaian proposal TEY ke-13 meliputi berbagai aspek, antara lain orisinalitas proposal, proyeksi solusi yang dipaparkan untuk menyelesaikan isu-isu yang terjadi di lingkungan, dan keterlibatan stakeholder dan masyarakat sekitar secara keberlanjutan.
Seleksi proposal TEY belum berhenti sampai dengan tahap 25 besar proposal terbaik. Pada tahap selanjutnya, 25 proposal terpilih akan mendapatkan pendampingan dari para ahli di bidang lingkungan dan komunikasi.
Beberapa proposal juga akan mendapatkan kunjungan langsung dari manajemen Toyota Indonesia, sehingga mereka dapat mengimplementasikan dan merealisasikan proposal dalam bentuk karya terbaik.
TEY ke-13 tidak hanya menyelenggarakan kompetisi proposal inovasi perbaikan lingkungan hidup saja, tetapi juga kompetisi tambahan (side competition) yang dapat diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMA dan sederajat dari seluruh wilayah Indonesia.
Dalam side competition tersebut, para peserta dapat mengikuti pop-writing competition dan creative video competition. Kini, tercatat lebih dari 400 peserta dari 200 sekolah yang sudah melakukan registrasi untuk pop-writing competition, sedangkan pendaftar creative video competition telah tercatat lebih dari 100 peserta dari 96 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman media sosial @tmmin_id dan laman situs resmi
https://www.toyotaecoyouth.com/.
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Zita Meirina
Copyright © Redaksi Nusa 2024