Jakarta (Redaksi Nusa) – Komisi Formula 1 (F1) pekan lalu telah memutuskan bahwa setiap mobil F1 harus bisa dipasangi sistem pendingin untuk pengemudi ketika cuaca panas ekstrem.
Publikasi otomotif Drive pada Rabu (20/11) mengutip warta Motorsport yang menyebutkan bahwa pemasangan sistem pendingin pada mobil F1 yang mungkin ditetapkan pada suhu 30 derajat Celsius diperkirakan mulai dilakukan pada musim balap tahun 2025.
Meskipun tergolong kendaraan berteknologi maju, mobil-mobil F1 tidak memiliki sistem pendingin untuk pengemudi karena sistem AC dapat menambah terlalu banyak beban mobil dan mungkin tidak efektif mengingat kabinnya terbuka.
Baca juga: Hamilton keluhkan performa mobil dalam sesi latihan di Hungaria
Para pengemudi mobil F1 harus mengenakan pakaian dalam anti-api dan baju balap tiga lapis serta duduk di kokpit yang suhunya sering mencapai 60 derajat Celsius, yang dapat menguras tenaga, menyebabkan kelelahan, dan berpotensi memengaruhi fungsi kognitif.
Karena para pengemudi harus mengendalikan mesin mobil yang melaju lebih dari 300 km per jam, penurunan fungsi kognitif bisa menimbulkan bahaya nyata.
Alih-alih mengarahkan udara dingin ke sekeliling pengemudi, yang mungkin tidak bisa menembus pakaian tahan api, sistem pendingin yang dipertimbangkan digunakan pada mobil F1 serupa dengan yang saat ini digunakan dalam balap lain seperti Kejuaraan V8 Supercars Australia.
Sistem tersebut dapat melibatkan air dingin atau cairan aman lain yang dipompa ke sekeliling tubuh pengemudi untuk membantu menghilangkan panas. Namun, penggunaan es kering untuk mendinginkan cairan tersebut telah dilarang untuk F1.
Baca juga: Hamilton menilai Mercedes perlu sempurnakan mobil
Saat ini, para pembalap F1 sering terlihat mengenakan rompi es sebelum dan sesudah balapan di daerah beriklim hangat.
Biasanya rompi tersebut menggunakan kompres es bermutu medis yang ditempatkan secara strategis untuk menurunkan suhu inti tubuh.
Seruan untuk menerapkan perubahan pada mobil F1 muncul setelah balapan 2023 di Qatar, tempat pembalap F1 Lance Stroll dikatakan pingsan sebentar karena suhu yang panas, Esteban Ocon muntah di helm, dan Logan Sargeant terpaksa mundur karena menderita sengatan panas.
Baca juga: Mercedes-AMG luncurkan versi GT baru terinspirasi F1
Baca juga: F1 luncurkan regulasi dan desain mobil baru untuk 2026
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maryati
Copyright © Redaksi Nusa 2024