loading…
Dengan hasil tersebut, Gregoria gagal melangkah ke final turnamen Super 750 itu. Sedangkan An Se Young melompat ke partai pamungkas untuk bersua nggulan kedua, Chen Yu Fei, dari China.
Bermain di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (1/6/2024) sore WIB, Gregoria mampu mengimbangi permainan apik An Se Young di awal pertandingan. Meski tertinggal lebih dulu, dia selalu bisa mengejar di angka 4-4 dan 7-7.
Sayangnya setelah itu pemain ranking sembilan dunia tersebut mulai kerepotan meladeni serangan-serangan yang dilancarkan oleh An Se Young. Alhasil, dia ketinggalan 7-9 dan kemudian 9-11 di interval gim pertama.
Usai rehat, An Se Young semakin trengginas dengan smash-smash keras yang dilakukannya. Pemain ranking satu dunia itu pun menjauh dengan keunggulan 16-11.
Tak menyerah begitu saja, Jorji -sapaan Gregoria- berusaha keras untuk mengejar ketertinggalannya hingga mendekat di angka 14-17. Akan tetapi, dia malah melakukan banyak kesalahan di poin-poin krusial sehingga kalah dengan skor 14-21 di gim pertama.
Pada awal gim kedua, Gregoria masih kesulitan untuk keluar dari tekanan lawan. Dia pun kerap melakukan kesalahan sendiri sehingga tertinggal 2-6 lebih dulu.
Namun, pemain berusia 24 tahun itu mampu bangkit dan mengembangkan permainannya hingga menyamakan skor menjadi 8-8. Bahkan, dia berbalik unggul 14-8 dan 15-10 berkat variasi serangan dropshot menyilang yang dilakukannya sukses membuat lawan kerepotan.
Akan tetapi, Gregoria lagi-lagi lengah dan membuat banyak error hingga An Se Young mengejar di angka 15-15. Aksi kejar-kejaran angka pun berlanjut sampai menginjak skor 20-20.
Pertarungan sengit berlangsung di momen-momen krusial. Namun sayang, Gregoria malah melakukan error lagi karena kesulitan menembus pertahanan lawan sehingga kalah dengan skor 21-23 di gim kedua.
(yov)