McLaren sudah berencana mengembangkan SUV hybrid sejak masa kepemimpinan CEO Mike Flewitt pada 2019, seperti dikabarkan laman Car and Driver, Jumat (7/6).
Ketika posisi CEO dipegang Michael Leiters, mereka melanjutkan rencana tersebut meski sang CEO tidak secara spesifik menyebut SUV, namun, shared performance vehicle, mobil sport berpenumpang.
Baca juga: Tumi Dan Mclaren Berkolaborasi Untuk Merayakan Enam Dasawarsa Mclaren
Baca juga: McLaren perlu konsistensi jika ingin saingi Ferrari dan Red Bull
“Kami menyebutnya mobil sport berpenumpang karena Anda bisa berbagi performa mobil dengan lebih banyak orang dibandingkan dengan yang ada di McLaren hari ini. Jadi, mobil akan punya dua kursi lebih,” kata Leiters.
McLaren sudah memiliki mobil dengan kursi lebih dari dua, yakni F1 dan Speedtail 2020. Mobil SUV hybrid mendatang diperkirakan akan berukuran lebih besar dan praktis.
Jika model seperti itu, maka McLaren tidak menggunakan arsitektur supercar berbasis carbon-fiber mereka. Leiters bahkan mengatakan akan mengadakan kerja sama untuk menciptakan teknologi bagi mobil itu.
McLaren menginginkan mobil hybrid dibandingkan dengan elektrik penuh karena mereka memiliki powerplant untuk supercar, yaitu V-6 PHEV yang digunakan pada Artura, dan V-8 PHEV.
Tahun lalu, McLaren dikabarkan berdiskusi dengan Hyundai, BMW, Geely dan Lucid. BMW adalah salah satu pabrikan yang memiliki platform untuk mobil hybrid, yang digunakan pada model XM.
Menurut Leiters, mereka perlu menjalin kemitraan untuk mengatasi biaya, tantangan mengintegrasikan sistem, dan memberikan teknologi terkini.
Meskipun mereka sudah cukup lama memiliki rencana mengembangkan mobil hybrid, mobil McLaren itu diperkirakan baru hadir beberapa tahun mendatang. Mengenai harga, McLaren membandingkannya dengan Ferrari Purosangue dan Rolls-Royce Cullinan.
Baca juga: McLaren hadirkan livery terinspirasi dari Senna di GP Monaco
Baca juga: McLarenkini sepenuhnya dikendalikan dana kekayaan negaraBahrain
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Zita Meirina
Copyright © Redaksi Nusa 2024