Apa Penyebab Harga Bitcoin (BTC) Turun ke Bawah US$68.000?


Pada hari Selasa (11/6), harga Bitcoin turun tajam ke level US$67.900. Ini menandai penurunan lebih dari 3,3% dari puncaknya pada hari Senin (10/6) sekitar US$71.200.

Menariknya, aksi turun harga ini terjadi berbarengan dengan perubahan signifikan pada arus dana untuk produk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin. Secara spesifik, produk ini mencatat arus keluar perdana setelah 19 hari berturut-turut mencatat arus masuk.

Anjlok Harga Bitcoin Sebabkan Likuidasi US$100 Juta Lebih

Menurut data dari Farside Investors, Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) melaporkan arus keluar sebesar US$3 juta. Sama halnya, Invesco Galaxy Bitcoin ETF (BTCO) membukukan arus keluar sebesar US$20,5 juta. Selanjutnya, ada Valkyrie Bitcoin Fund (BRRR) yang juga mencatat penyusutan sebesar US$15,8 juta.

Adapun Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) mencatat arus keluar terparah, yakni US$39,5 juta.

Namun sebaliknya, iShare Bitcoin Trust (IBTC) milik BlackRock justru mencatat arus masuk sebesar US$6,3 juta. Tak ketinggalan, Bitwise Bitcoin Fund (BITB) juga berhasil menarik US$7,6 juta di hari yang sama.

Terlepas dari sejumlah arus masuk ini, efek totalnya adalah arus keluar bersih sebesar US$64,9 juta di seluruh produk ETF. Adapun arus keluar bersih yang terakhir kali tercatat di antara produk-produk ETF Bitcoin ini yaitu pada tanggal 10 Mei.

Tak ayal, perubahan ini berdampak signifikan pada saldo ETF dan stabilitas pasar. Hal ini selanjutnya berujung pada likuidasi kripto sebesar US$101 juta hanya dalam kurun waktu 12 jam terakhir. Dari jumlah ini, US$94,43 juta berasal dari posisi long. Sedangkan perdagangan short menderita likuidasi sebesar US$6,57 juta.

Likuidasi Kripto | Sumber: Coinglass

Namun, terlepas dari volatilitas yang terjadi belakangan ini, jajaran tokoh keuangan terkemuka tetap teguh dengan pandangan positif mereka soal masa depan Bitcoin. Sebut saja Robert Kiyosaki, sang penulis buku “Rich Dad Poor Dad”, yang mendukung Bitcoin sebagai jalur strategis menuju kekayaan.

“Menghasilkan jutaan dolar sebagai pengusaha itu sulit. Saya tahu. Anda harus benar-benar pintar, berdedikasi, dan beruntung untuk menjadi jutawan dengan memulai bisnis Anda sendiri. Saya menabung Bitcoin karena Bitcoin melakukan kerja keras tersebut untuk saya. Itulah mengapa saya cinta Bitcoin.”


Robert Kiyosaki, Penulis “Rich Dad Poor Dad”

Sementara pasar tengah mencerna segala perubahan ini, sentimen di kalangan penggemar aset kripto tetap optimistis disertai kehati-hatian. Walaupun fluktuasi harga mungkin akan terus terjadi dalam waktu dekat, daya tarik yang tidak pernah pudar dari aset kripto seperti Bitcoin terus menarik minat investor profesional maupun pendatang baru.

Bagaimana pendapat Anda tentang ambruk harga Bitcoin (BTC) ke bawah level US$68.000 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *