Solana Resmi Debut Bond, Platform untuk Loyalitas Pelanggan



Perusahaan infrastruktur blockchain, Solana Labs, baru saja merilis platform khusus untuk loyalitas pelanggan berbasis blockchain, Bond. Langkah ini dilakukan guna mendongkrak adopsinya menjadi lebih matang.

Dalam sebuah pernyataan dijelaskan bahwa Bond memungkinkan merek global untuk membangun pengalaman digital yang dipersonalisasi, transparan, dan menarik. Sehingga, ini dapat memperdalam hubungan antara pelanggan dengan merek sekaligus mendorong loyalitas jangka panjang.

Kepala Produk Solana Labs, Tal Tchwella, menjelaskan bahwa Bond mampu mengatasi keterbatasan kritis dalam program loyalitas saat ini. Keterbatasan tersebut adalah merek seringkali kehilangan hubungan langsung dengan konsumennya, sehingga proses pengembangan bisnis menjadi sulit.

Selain itu, jika melakukan kemitraan secara lintas merek, perusahaan harus berbagi data pribadi yang berpotensi membahayakan hubungan dengan pelanggannya.

“Bond melengkapi kliennya dengan alat untuk memberikan pengalaman yang dipersonalisasi terkait preferensi dan perilaku pelanggan. Dengan demikian, mereka dapat menyesuaikan jangkauannya dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, Bond juga menangani autentikasi barang melalui verifikasi blockchain yang memberikan kejelasan terkait transaksinya,” jelas Tchwella.

Platform anyar ini mengeklaim dapat digunakan untuk membuat kembaran digital dari produk virtual edisi terbatas untuk kolektor, yaitu non-fungible token (NFT), yang dapat membuka aliran pendapatan baru bagi merek.

Selain itu, fitur identitas digital juga sudah disematkan, yang diyakini mampu menawarkan transparansi dan kredensial secara berkelanjutan dengan output berupa Paspor Produk Digital.

Solana Aktif Manfaatkan Blockchain untuk Pengguna Akhir

Langkah terbaru yang dilakukan Solana Labs menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berkutat pada upgrade teknologi saja. Perusahaan justru berupaya membangun ekosistemnya menjadi lebih luas melalui sejumlah inisiatif.

Sebelumnya, pada pertengahan tahun 2022, Solana secara resmi merilis ponsel pintar berbasis Web3 Android bernama Saga. Melalui salah satu entitas usahanya, Solana Mobile, perusahaan bermaksud membawa teknologi Web3 lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Melalui gawai tersebut, pengguna bisa langsung bertransaksi di ruang Web3 dan mengelola aset digital seperti token maupun NFT secara lebih aman. Melihat antusiasme yang tinggi, pada pertengahan tahun lalu, co-founder Solana, Raj Gokal, mengkaji untuk merilis ponsel Saga V2 yang jadwalnya belum diketahui secara detail.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *