Zeta Markets, decentralized exchange (DEX) berbasis Solana, resmi meluncurkan native token ZEX. Bersamaan dengan itu, platform ini mengumumkan token generation event (TGE) dan juga airdrop yang dirancang untuk mendistribusikan 10% dari total pasokan ZEX kepada komunitas.
Sederet investor kenamaan termasuk Electric Capital, Jump Capital, Wintermute, dan Solana Ventures mendukung Zeta Markets.
Klaim Airdrop ZEX Resmi Tayang
Mulai hari Kamis (27/6), klaim untuk airdrop ZEX telah dibuka hingga 25 September 2024, 09:45 UTC mendatang. Adapun tujuan dari airdrop ini adalah untuk memberi penghargaan (reward) kepada pengguna setia Zeta. Juga, untuk memacu keterlibatan yang berkelanjutan di ekosistem.
Zeta Markets mengalokasikan 8% dari total pasokan ZEX untuk trader Zeta dan menyisihkan ekstra 2% untuk kalangan staker awal. Berdasarkan durasi dan jumlah token yang dijalankan di staking, distribusi akan mulai bergulir 28 hari pasca TGE.
Alokasi mendetail dari airdrop ZEX meliputi 7% untuk para OG dan trader aktif. Besaran alokasi akan bergantung pada volume dan aktivitas perdagangan mereka. Sementara, alokasi 1% lagi untuk anggota komunitas dari mitra ekosistem Zeta yang berpartisipasi dalam kompetisi airdrop komunitas. Selain itu, bonus 7 hari setelah TGE akan dibuka alias mengalami unlock secara bertahap. Dengan begitu, mekanisme semacam ini mampu menggenjot skema insentif secara keseluruhan.
Peran Penting Token ZEX di Platform Zeta
Tak dimungkiri, ZEX memainkan peran penting di seluruh platform Zeta. Token ini memfasilitasi tata kelola, staking, dan mekanisme insentif. Selain itu, token ini juga akan berperan penting di Zeta X, solusi L2 DeFi yang komunitas nantikan di blockchain Solana.
“Peluncuran ZEX menandai langkah penting, menempatkan kewenangan pengambilan keputusan ke tangan komunitas kami sembari tetap mendorong pertumbuhan jangka panjang di protokol dengan menyelaraskan secara strategis kepentingan berbagai pemangku kepentingan,” ujar Tristan Frizza, Pendiri Zeta Markets, kepada RedaksiNusa.
Di tengah kontroversi seputar beberapa airdrop, seperti yang dilakukan oleh LayerZero (ZRO) dan zkSync (ZK), Zeta bermaksud menetapkan standar baru di industri.
“Walau tidak ada airdrop yang sempurna, hanya sedikit distribusi token komunitas yang telah diteliti secara mendalam atau dirancang dengan cermat seperti token generation event Zeta Markets. Acara ini mencontohkan pendekatan terstruktur untuk memberi reward bagi pengguna setia sekaligus menetapkan standar baru tentang cara berkomunikasi dengan komunitas,” tutur Avichal Garg, Managing Partner di Electric Capital, kepada RedaksiNusa.
ZEX Listing di Sejumlah CEX
Token ZEX sendiri berhasil mengantongi listing di sejumlah centralized exchange (CEX), termasuk ByBit, Gate.io, MEXC, dan Kucoin. Hanya saja, platform besar lainnya seperti Binance, Coinbase, dan Kraken belum mengumumkan rencana mereka terkait listing ZEX.
Dalam berita terkait, jaringan penskalaan layer-2 (L2) Ethereum, Blast, mengalokasikan 17 miliar token BLAST kepada pengguna awal jaringannya lewat airdrop. BLAST memulai debutnya seharga US$0,02 per token. Di saat yang sama, proyek ini sukses mencapai fully diluted value (FDV) sebesar US$2 miliar saat peluncuran.
Menurut data terbaru dari CoinMarketCap, FDV mereka sekarang nyaris menyentuh US$2,48 miliar. Harga token BLAST juga tercatat menanjak hampir 18% dalam 24 jam terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang gelaran airdrop token ZEX oleh Zeta Markets ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.