Pertumbuhan nilai transaksi kripto di Indonesia terus menunjukkan angka yang menanjak. Menariknya, kondisi tersebut konsisten terjadi meskipun pasar aset digital di kancah global bergerak dinamis. Menangkap hal itu, Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan mengatakan, hal tersebut membuka peluang bagi pengembangan produk keuangan baru berbasis blockchain, seiring dengan terus berkembangnya adopsi kripto.
Belum lama ini, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkap perolehan nilai perdagangan kripto untuk periode Januari hingga Juli lalu. Sebanyak Rp344,09 triliun berhasil dibukukan sebagai nilai transaksi kripto yang memperlihatkan lonjakan 353,94% secara tahunan.
Sejalan dengan hal itu, jumlah investor mata uang virtual juga meningkat menjadi 20,59 juta orang. Berangkat dari data tersebut, Oscar menilai bahwa aset digital semakin diterima di masyarakat dan adopsi kripto terus berjalan.
“Pertumbuhan pasar kripto di Indonesia bisa membuka lebih banyak peluang untuk inovasi di sektor keuangan digital masa depan. Pengembangan seperti pembayaran berbasis blockchain maupun smart contract memiliki potensi untuk mengubah cara melakukan transaksi, investasi, dan manajemen aset secara menyeluruh,” jelas Oscar dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Kominfo Pertimbangkan Blokir Telegram, Bagaimana Nasib Investor Kripto?
Koreksi Bitcoin Bagian dari Siklus Pasar yang Lebih Besar
Oscar juga menyoroti pergerakan pasar kripto, khususnya Bitcoin (BTC), yang sejak beberapa hari lalu mengalami tekanan cukup berat. Data CoinGecko mengungkap, harga Bitcoin pada perdagangan hari ini (2/9) terkoreksi 2,6% dalam 24 jam terakhir ke level US$57.369.
Menyikapi hal itu, Oscar berharap agar situasi saat ini tidak ditanggapi sebagai indikasi negatif, melainkan sebagai bagian dari siklus pasar yang lebih besar.
“Itu adalah bagian dari dinamika pasar yang harus dihadapi. Fluktuasi harga ini membuktikan pentingnya pendekatan yang hati-hati dan terinformasi dalam berinvestasi,” tambahnya.
Sang CEO menekankan, investasi kripto bukan hanya soal jual beli aset, tetapi juga bagaimana masyarakat bisa memahami teknologi yang mendasarinya, termasuk bagaimana blockchain bisa diterapkan dalam berbagai sektor industri.
Sebagai catatan, positifnya pergerakan pasar kripto tanah air juga ikut memengaruhi kinerja Indodax secara keseluruhan. Perusahaan mencatat adanya pertumbuhan nilai transaksi sebesar 195,2% dengan jumlah pengguna mencapai 6,8 juta investor.
Bagaimana pendapat Anda tentang pertumbuhan nilai transaksi kripto Indonesia yang berpotensi membuka peluang inovasi berbasis blockchain? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.