loading…
Setelah konferensi pers yang ramah pada hari Senin di New York, rasa hormat langsung muncul saat mereka bertemu pada hari Selasa di Beverly Hills Hotel, saat Saul Canelo Alvarez dan Edgar Berlanga harus dipisahkan oleh pihak keamanan setelah sebuah letusan yang penuh dengan sumpah serapah. “Kamu memukul seperti saya, nak,” sindir Saul Canelo Alvarez. “Kamu tidak membawa sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya.”
“Delapan ronde – pegang kata-kata saya. Saya tidak akan berbelas kasihan,” kata Canelo Alvarez. “Para bajingan seperti ini membuat saya termotivasi. Saya tidak ingin menghajarmu sekarang karena uangmu akan habis,”selorohnya.
Di usianya yang ke-34, dan 65 laga dalam kariernya yang hampir mencapai 20 tahun, Alvarez (61-2-2, 39 KO) mencari cara baru untuk mengobarkan semangatnya, dimana atlet asal Puerto Riko, Berlanga (22-0, 17 KO), nampak seperti memiliki galon bensin. “Saya menyukainya [saat lawan membuat saya kesal]. Saat seseorang berada di bawah tekanan saya, saya akan membuat mereka membayarnya dengan cara yang keras,” kata Canelo Alvarez.
“The Chosen One” Berlanga adalah petinju profesional delapan tahun yang memulai kariernya dengan mencetak KO atas 16 lawan berturut-turut pada ronde pertama, namun ia telah menunjukkan kekurangannya sejak ia memasuki kompetisi ini dalam beberapa tahun terakhir. Baru-baru ini, pada bulan Februari, Berlanga mencetak KO atas Padraig McCrory dalam enam ronde. “Saya adalah tipe petarung yang datang untuk bertarung. Saya tidak akan lari,” kata Berlanga.
“Canelo pernah berada di posisi saya, dan sekarang adalah waktu saya untuk mengukir nama dan menjadi legenda dalam olahraga tinju. Ini akan menjadi pertarungan sengit. Ini akan menjadi berbeda. Ini adalah olahraga gladiator pada akhirnya. Kami akan saling mengalahkan satu sama lain. Ini akan naik ke tingkatan berikutnya,”lanjutnya.
Berlanga juga menunjuk pada IQ tinjunya sebagai alasan mengapa ia akan mengalahkan Canelo. Tawa Canelo pun meledak mendengarkan kata Berlanga. “Dia pikir dia memiliki kecerdasan yang lebih dari saya dan semua orang yang pernah saya lawan,” kata Canelo. “Ayolah kawan, dia tidak akan bisa menyentuh saya. Saya ingin melihatnya mencoba. Giliranmu akan datang. Kamu pikir kamu memiliki IQ lebih dari Floyd Mayweather dan Miguel Cotto? Dia tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka. Kamu tidak akan melakukan apa-apa. Anda hanya akan membuat saya tertawa.”
Canelo sangat percaya diri karena kemampuan dan pengalamannya yang superior, dan fakta bahwa ia akan menghadapi lawan yang paling lemah sejak memaksa Avni Yildirim berhenti setelah tiga ronde dalam sebuah laga wajib untuk mempertahankan gelar.
Kini, Canelo menjadi wajah tinju dan pencari nafkah terbesar dalam olahraga ini, memilih dan menentukan pasangan tanding sesuka hatinya. Para pembuat prediksi percaya bahwa terdapat banyak asap dan tidak ada api di sekitar pertarungan Berlanga. DraftKings mencantumkan Canelo sebagai unggulan taruhan -1400 dan Berlanga sebagai underdog +750. Sebagai perbandingan, Canelo ditutup sebagai taruhan -525 melawan Jaime Munguia, yang merupakan underdog taruhan +380.
Berlanga tidak memiliki tingkat bahaya yang sama seperti David Benavidez, dan Alvarez juga menyadari hal itu. Namun, apa yang dilakukan Benavidez seperti Berlanga adalah berbicara tentang sebuah pertandingan besar, yang, bersama dengan sebuah buku cek, dapat membuat Alvarez semakin tertarik untuk laga berikutnya.
(aww)
