Dalam sebuah periode 24 jam yang dramatis, pasar kripto mengalami penurunan tajam. Aksi ini menyapu hampir setengah miliar dolar dari portofolio para trader akibat likuidasi paksa. Bitcoin (BTC) anjlok ke US$64.569 sementara Ethereum (ETH) turun ke US$3.355. Aksi turun berjamaah ini lantas memantik lebih dari US$482 juta kripto terhempas likuidasi.
Adapun dampak yang paling parah menimpa posisi long.
Trader Kripto Menduga Ini sebagai Market Dip Terakhir
Selama turbulensi pasar ini, baik aset digital arus utama maupun yang baru muncul sama-sama menderita kerugian. Total jumlah trader yang terdampak mencapai 192.853 orang.
Data dari CoinGlass mengungkap Ethereum sebagai aset yang paling terpukul, total likuidasinya mencapai US$92,52 juta. Ini disusul oleh Bitcoin dan Dogecoin (DOGE), dengan likuidasi masing-masing sebesar US$73,26 juta dan US$60,35 juta.
Yang menarik, peristiwa likuidasi tunggal terparah terjadi di Binance, di mana seorang trader kehilangan US$6,44 juta pada perdagangan long Ethereum. Hal ini menyoroti sifat pasar kripto yang fluktuatif dan spekulatif, terutama saat terjadi tekanan pasar.
Terlepas dari berbagai tantangan ini, Bitcoin masih menampilkan ketangguhan. Harga BTC berhasil pulih tipis ke level US$65.500. Ethereum juga mampu bangkit, diperdagangkan seharga US$3.440. Pemulihan cepat ini merupakan karakteristik dari pasar kripto, mencerminkan volatilitas dan tindakan cepat para investornya.
Para analis dan trader punya pandangan beragam soal arah pasar. Sebagai contoh, analis terkemuka Crypto Rover mengemukakan bahwa lonjakan harga Bitcoin ke US$73.000 dapat memicu likuidasi lebih dari US$10 miliar dalam posisi short. Sementara itu, trader ChimpZoo memprediksi akan adanya reversal monumental di pasar.
“Ini adalah penurunan terakhir yang akan memancing semua bear ke pasar. Selanjutnya, akan terjadi lonjakan harga yang membuat mereka terlikuidasi.”
ChimpZoo, Trader
Di sisi lain, arus keluar dari exchange-traded fund (ETF) Bitcoin faktanya kian memperumit skenario pasar. Menurut Farside Investors, tercatat arus keluar yang signifikan dari beberapa produk ETF. Fidelity’s Wise Origin Bitcoin Fund mencatat arus keluar sebesar US$92 juta, sementara ARK 21Shares Bitcoin ETF mencatat arus keluar US $50 juta.
Sebaliknya, Bitwise Bitcoin ETF berhasil membukukan arus masuk US$2,9 juta. Alhasil, ini menandakan sentimen investor yang beragam di berbagai instrumen investasi. Sementara itu, iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock belum merilis data arus dana pada hari Senin (17/2).
Jika mengecualikan IBIT, maka total semua ETF mencatat arus keluar gabungan sebesar US$145,9 juta pada hari Senin.
Bagaimana pendapat Anda tentang likuidasi massal yang menghantam pasar kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.