Walaupun hanya menorehkan pertumbuhan ringan, harga Bitcoin (BTC) berhasil kembali ke atas support kunci di US$60.000. Risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan Juli menyoroti bahwa pemangkasan suku bunga mungkin akan terjadi di bulan September.
Kemajuan ini lantas mampu sedikit memperbaiki kondisi pasar kripto dan juga sentimen di kalangan investor. Untuk itu, RedaksiNusa telah menganalisis tiga aset kripto utama dan bagaimana mereka merespons perubahan yang terjadi.
Bitcoin Ambil Alih Kendali Pasar
Harga Bitcoin mengalami minggu yang cukup positif daripada minggu sebelumnya, naik 5% lebih. Saat ini diperdagangkan di US$60.800, BTC masih bertahan di dalam pola bullish descending broadening.
Meski breakout dari pola ini mungkin masih jauh, BTC masih berada di jalur untuk menelurkan rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) baru. Namun, BTC perlu terlebih dahulu menaklukkan level US$63.100 sebagai support agar bisa mengawali reli menuju US$65.000.
Baca Juga: Riset Anyar Ini Bongkar Prediksi untuk Harga Bitcoin, Ethereum, & Solana
Namun, mengingat BTC beberapa kali gagal menembus level ini sebelumnya, ada peluang aset kripto ini akan tertahan di bawah US$63.100. Hal ini dapat bermuara pada fase konsolidasi di atas US$60.000.
Ethereum Catat Kinerja Lesu
Harga Ethereum belum menunjukkan pergerakan berarti karena altcoin ini terpantau masih terkurung di bawah level US$2. Level ini nyatanya telah menghambat pemulihan ETH selama lebih dari dua minggu, sehingga meningkatkan kekhawatiran di kalangan investor.
Jika ETH berhasil menembus resistance ini, maka akan membuka peluang bagi ETH untuk menantang resistance berikutnya di US$2.930. Ini adalah penghalang terakhir antara ETH dan US$3.000, yang membutuhkan reli berkelanjutan untuk dapat dilalui.
Baca Juga: Insight Ini Ungkap Beli Ethereum (ETH) Sekarang Adalah Langkah Brilian
Namun, jika upaya breakout gagal atau jika Ethereum tidak berhasil menutup di atas US$2.930, ada risiko harga akan kembali ambruk. Karenanya, bahkan jika ETH berhasil menyelinap keluar dari fase konsolidasi, harganya kemungkinan besar akan kembali menguji support US$2.681.
XRP Bidik Reli Harga
Harga XRP mencatat minggu yang lebih baik dibandingkan dengan ETH dan BTC. Altcoin ini telah menanjak sebesar 6,7% dan sekarang bertengger di level US$0,59, berhasil ditutup di atas level Fibonacci Retracement 38,2%. Native token Ripple ini sekarang berusaha untuk menerobos garis Fib 50%.
Berimpit langsung dengan level US$0,63, rentang antara resistance ini dan US$0,59 telah beberapa kali diuji sebagai area konsolidasi. Ketika XRP berhasil breakout di atas US$0,63 pada bulan Maret, harga mengalami reli yang substansial. Sebaliknya, aksi breakdown di bawah US$0,59 yang terjadi bulan ini menyebabkan crash harga.
Baca Juga: Apa itu ETF XRP? Panduan dan Cara Kerjanya
Oleh karena itu, ekspektasinya adalah XRP mampu menembus batas atas konsolidasi dan kembali melanjutkan reli. Akan tetapi, jika terjadi penurunan di bawah batas bawah, maka skenario bullish yang tersaji akan batal sama sekali.
Bagaimana pendapat Anda tentang kinerja harta BTC, ETH, dan XRP pekan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.