Arbelos Markets, penyedia layanan likuiditas kripto, berhasil meraup pendanaan US$28 juta yang dipimpin oleh Dragonfly Capital. Pendanaan yang terbagi atas suntikan modal dan pembiayaan utang itu juga menarik partisipasi dari Circle Ventures, Aevo, Polygon, Deribit, Immutable, Paxos, serta beberapa investor kenamaan lainnya.
Dalam sebuah pernyataan dijelaskan, dana segar itu rencananya akan digunakan untuk membangun infrastruktur perdagangan yang mampu menawarkan likuiditas bilateral di bursa dan produk derivatif kripto.
Di sisi lain, aliran modal ini juga menunjukkan bahwa masih terdapat potensi besar untuk pengembangan bisnis di sektor aset digital.
Chief Executive Officer (CEO) Arbelos Markets, Joshua Lim, menyatakan bahwa kehadiran Arbelos mampu menggantikan sistem perdagangan bilateral yang beberapa tahun lalu sempat mengalami guncangan akibat crypto winter.
Seperti diketahui, krisis kredit berbasis kripto dalam 2 tahun terakhir banyak dihinggapi kebangkrutan dan tekanan finansial lainnya. Beberapa pemain besar seperti Three Arrows Capital (3AC) hingga BlockFi harus menerima kenyataan bahwa bisnis mereka terjepit dan alur kebangkrutan tidak bisa dihindari.
Lim menyatakan bahwa krisis yang menimpa para pelaku di sektor DeFi telah berimbas pada pemain utama yang menyediakan likuiditas untuk derivatif kripto.
“Kripto, sebagai kelas aset yang dapat diinvestasikan dalam alokasi portofolio makro, memerlukan perusahaan investasi baru yang mampu mengambil risiko utama secara cerdas dengan neraca yang kuat dan rangkaian produk yang fleksibel,” jelas Lim.
Arbelos Markets Baru Meluncur 6 Bulan
Menariknya, Arbelos Markets sendiri merupakan entitas yang baru 6 bulan diluncurkan. Meskipun masih tergolong singkat, namun perusahaan mengeklaim telah menjadi salah satu dari lima penyedia likuiditas teratas secara global dengan total volume perdagangan derivatif lebih dari US$25 miliar nosional.
Dengan suntikan dana baru ini, Arbelos bermaksud untuk mengerek kuantitas perdagangan dan memperkuat sumber daya manusia (SDM). Selain itu, perusahaan juga berniat untuk memperluas akses ke pasar baru dengan menyediakan rangkaian produk yang beragam.
“Perusahaan bakal menciptakan mesin transparansi yang akan membangun kepercayaan di pasar. Saat ini, terdapat lebih dari US$100 miliar modal insitusional yang berkomitmen pada pasar kripto, dan aset tersebut memerlukan layanan lindung nilai yang disesuaikan,” tambah Lim.
Oleh karena itu, lewat mekanisme tersebut, Arbelos yakin bahwa kepercayaan investor akan kembali terbentuk, karena solusi yang ditawarkan diharapkan dapat menjawab kegagalan dari siklus pasar sebelumnya yang cenderung menyimpang.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.