Arch Labs, tim di balik platform Arch Network, telah berhasil meraup modal sebesar US$7 juta dalam putaran pendanaan benih. Pendanaan ini dipimpin oleh Multicoin Capital dan diikuti oleh investor ternama lainnya seperti Portal Ventures, Big Brain Holdings, OKX Ventures, Tangent, Newman Capital, Cypher, dan CMS Holdings.
Dalam utas X (sebelumnya Twitter) dijelaskan, dana segar itu rencananya akan digunakan perusahaan untuk menyokong ambisinya dalam mengembangkan platform aplikasi asli Bitcoin. Selain itu, lewat amunisi baru tersebut, Arch akan memiliki keleluasaan untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) guna merekrut pengembang inti tambahan.
Pendanaan segar ini menjadi penting karena Arch berencana meluncurkan Arch Network ke mainnet pada semester kedua tahun ini. Langkah ini diharapkan dapat mendukung ekosistem Bitcoin yang terus berkembang. Kepala Investasi Multicoin Capital Vishal Kankani menegaskan bahwa Arch bukanlah jaringan layer-2 (L2) Bitcoin yang mengorbankan keamanan demi kecepatan.
“Arch secara eksplisit bukanlah blockchain L2, karena pengembang tidak perlu menjembatani aset ke chain yang tidak terpercaya untuk menggunakannya,” jelas Kankani.
Dengan hadirnya Arch, dirinya optimistis sebagian besar aktivitas pengembangan Bitcoin akan segera beralih ke platform itu.
20 Proyek Sedang Dibangun di Arch Network
Mengutip laman Arch, perusahaan menyatakan bahwa sampai saat ini sudah ada puluhan proyek di Arch, termasuk Liquidium. Pasar peminjaman di Bitcoin itu baru-baru ini mulai menggabungkan liquidity pool (LP) untuk mendukung pinjaman likuiditas instan.
“Ada lebih dari 20 proyek yang pengembangannya masih tersembunyi, termasuk proyek-proyek di seluruh stablecoin, decentralized exchange, dan pasar pinjam/meminjam yang dibangun di atas devnet Arch,” tulis laporan.
Co-founder Arch Matt Mudano menambahkan, kehadiran Ordinals membuka jalan bagi Arch. Sebab, ini memungkinkan perusahaan membangun keamanan dan likuiditas Bitcoin untuk membuka aplikasi ekosistem yang benar-benar baru di dunia blockchain.
Big Brain Holdings dalam utas X menuturkan, Arch Network sedang membangun platform aplikasi asli Bitcoin dan lapisan eksekusi terdesentralisasi yang memanfaatkan zkVM serta jaringan verifikator terdesentralisasi.
“Kami percaya bahwa sebagian besar pemegang dan pengguna Bitcoin tidak ingin mengorbankan keamanan dan mengunci Bitcoin-nya di multisig maupun menyerahkan hak asuhnya,” ungkap Big Brain Holdings.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.