Bakkt Pertimbangkan Lepas Bisnis Kripto, Ada Apa?



Bakkt, platform kustodian dan perdagangan kripto, tengah menimbang opsi pelepasan maupun penjualan perusahaan dalam waktu dekat. Laporan Bloomberg menyebutkan, saat ini perusahaan masih bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk merumuskan opsi terbaik yang bisa dilakukan.

Tidak diketahui secara pasti apa yang mendasari rencana strategis tersebut, namun hingga kini belum terdapat keputusan final terkait opsi yang bakal dieksekusi. Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, pilihan bagi Bakkt untuk tetap menjadi perusahaan independen juga dimungkinkan.

Harus diakui, memasuki tahun ini, operasional perusahaan memang sudah terlihat berat. Pada Februari lalu, perusahaan mengajukan izin ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) untuk memperkuat permodalannya hingga US$150 juta selama 3 tahun ke depan.

Dalam izin tersebut, perusahaan diperbolehkan menggelar berbagai aksi korporasi, termasuk penjualan aset sekuritas demi menambal kekurangan arus kas. Dalam laporannya ke regulator, perusahaan memiliki dua produk yang bisa dimanfaatkan, yakni saham dan waran.

Melalui aksi tersebut, perusahaan mengeklaim bisa lebih leluasa untuk meningkatkan pendapatan guna menghasilkan laba operasional dan arus kas yang cukup guna menjalankan bisnis.

CEO Bakkt Mundur

Selain itu, pada Maret lalu, Chief Executive Officer (CEO) Bakkt, Gavin Michael, mengatakan bahwa dirinya mundur dari Bakkt untuk mencari peluang lain. Posisi Michael akan digantikan oleh Andy Main yang sebelumnya duduk di salah satu jajaran dewan direksi perusahaan.

Kepergian Michael menyisakan tanda tanya, lantaran dirinya menyatakan hengkang saat perusahaan yang dipimpinnya tengah mengalami kesulitan. Selain soal likuiditas, perusahaan juga terancam didepak dari Bursa Saham New York (NYSE) jika dalam kurun waktu 6 bulan terhitung sejak 13 Maret lalu, belum berhasil memulihkan kinerja sahamnya.

Di tengah kepemimpinan Main, Bakkt memiliki target yang cukup ambisius. Perusahaan berharap mampu meraup pendapatan sebesar US$3,29 miliar hingga US$5,11 miliar tahun ini. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari capaian tahun lalu yang berada di bawah level US$1 miliar.

Sebagai salah satu strateginya, belum lama ini perusahaan menjalin kemitraan dengan Crossover Markets untuk mengembangkan jaringan komunikasi elektronik (ECN) yang akan datang, BakktX, guna memberikan layanan yang lebih luas terhadap nasabah institusi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *