Harga Ripple (XRP) mengalami penurunan 8% dari tanggal 21 hingga 25 Oktober, yang menunjukkan bahwa altcoin ini mungkin akan turun lebih lanjut. Namun, sejak Sabtu, 26 Oktober, para penggemar XRP telah gigih mempertahankan level support kritis US$0,50 dan memulai rebound yang moderat.
Secara historis, XRP seringkali hanya memantul sebentar dari level ini sebelum tekanan jual kembali muncul. Analisis ini mengeksplorasi apakah XRP akan mengalami koreksi serupa atau apakah pantulan ini menandai awal dari pemulihan yang berkelanjutan.
Ripple Mengalami Peningkatan Sentimen Positif
Data on-chain dari RedaksiNusa mengungkapkan bahwa Sentimen Berbobot Ripple baru-baru ini keluar dari wilayah negatif, menunjukkan pandangan pasar yang lebih optimistis di antara investor.
Kenaikan Sentimen Berbobot sering menunjukkan bahwa para trader dan holder merasa lebih positif terhadap aset tersebut. Jika ini bertahan, hal ini dapat meningkatkan permintaan dan, kemungkinan besar, kenaikan harga lebih lanjut.
Di sisi lain, pembacaan negatif dari metrik ini menunjukkan pandangan yang pesimistis bagi peserta pasar rata-rata. Dalam kebanyakan kasus, ini meramalkan penurunan harga kecuali pembacaan negatif sangat ekstrem, yang dapat memicu rebound.
Namun, dalam kasus ini, tekanan beli yang berkelanjutan akan menjadi kunci untuk mengonfirmasi tren naik yang terus menerus, karena sentimen saja mungkin tidak cukup untuk mendorong harga XRP lebih tinggi.
Baca Juga: Penjelasan ETF XRP: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya
Menariknya, grafik 4 jam menunjukkan bahwa para penggemar XRP menunjukkan tekad untuk mempertahankan tren naik terbaru, seperti yang ditunjukkan oleh indikator Bull Bear Power (BBP).
BBP mengukur keseimbangan tekanan beli dan jual. Ketika pembacaan tetap di wilayah positif, ini sering menunjukkan kelanjutan momentum naik. Namun, penurunan dalam BBP dapat menunjukkan melemahnya kekuatan pembeli, yang menandakan kemungkinan koreksi.
Pada saat penulisan, indikator menguntungkan para penggemar, karena mereka mengungguli tekanan jual. Oleh karena itu, jika para penggemar XRP berhasil menjaga indikator BBP di atas level netral, altcoin bisa menembus resistance jangka pendek.
Prediksi Harga XRP: Altcoin Mengincar Kenaikan ke US$0,60
Pada grafik harian, harga XRP turun di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20 hari pada tanggal 21 Oktober, menandakan pergeseran menuju sentimen bearish dalam jangka pendek. EMA adalah indikator teknis yang mengukur tren aset.
Ketika harga berdagang di bawah level ini, ini sering menunjukkan bahwa tekanan jual telah meningkat dan dapat menghambat kemampuan penggemar untuk mempertahankan gerakan naik. Meskipun mengalami penurunan, penggemar XRP berhasil mendapatkan kembali dukungan US$0,50, memberikan altcoin kesempatan untuk menembus zona resistance yang lebih tinggi.
Mengingat tekanan beli saat ini, harga XRP kemungkinan akan naik di atas EMA 50 (kuning). Jika itu terjadi, altcoin ini mungkin naik ke US$0,55 dan mungkin menembus US$0,60 dalam jangka pendek.
Baca Juga: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2024/2025/2030
Di sisi lain, para bear harus memastikan bahwa XRP tidak naik di atas US$0,55 untuk menggagalkan tesis ini. Dalam skenario tersebut, harga bisa turun ke US$0,49.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.