Proyek blockchain modular data availability Celestia (TIA) kemarin, 30 Oktober, melepaskan 175,59 juta token yang sebelumnya terkunci. Ini menandai gelaran unlock terbesar sejak peluncurannya pada Oktober 2023.
Dengan tambahan pasokan yang begitu fantastis, harga TIA kemungkinan besar akan bergolak—unlock ini jumlahnya hampir dua kali lipat dari jumlah token yang beredar. Dalam analisis ini, RedaksiNusa menyingkap ekspektasi investor pada arah baru yang mungkin diambil harga kripto ini pasca peristiwa penting tersebut.
Penjualan OTC Celestia Bisa Redakan Tekanan Jual
Menurut laporan Tokenomist (sebelumnya Token Unlocks), nilai token Celestia yang menjalani proses unlock kemarin mencapai US$890 juta pada harga saat itu. Dengan adanya gelaran ini, jumlah total token yang beredar mencapai 80% dari total pasokan.
Sebagai informasi, proyek kripto umumnya mengunci sebagian pasokan token dan merilisnya secara bertahap guna mencegah investor awal dan pihak insider menjual dalam jumlah besar sesaat setelah menerima alokasi.
Saat rilis token, mereka tersedia untuk diperdagangkan, dan peristiwa seperti ini biasanya memberi tekanan bearish. Berdasarkan analisis ini, token unlock TIA kemarin kemungkinan bakal menyumbang tambahan pada drop 14% yang token ini sudah alami tujuh hari terakhir.
Di tengah situasi ini, data on-chain dari Santiment menunjukkan volume perdagangan TIA telah terdongkrak menjadi US$183,73 juta. Naiknya volume perdagangan yang tajam kerap menandakan awal dari pergerakan signifikan, entah itu ke arah breakout ataupun breakdown.
Dengan demikian, tingginya volume trading Celestia mencerminkan ledakan partisipasi pasar. Namun, hal ini juga mengisyaratkan tekanan jual yang makin intensif, yang dapat memperbesar peluang berlanjutnya tren turun.
Sementara itu, Taran Sabharwal, pendiri platform perdagangan Over-The-Counter (OTC) STIX, mengungkapkan bahwa sebagian token hasil unlock sudah dijual lewat transaksi OTC. Aksi jual ini kemungkinan berkontribusi pada koreksi harga Celestia dalam sepekan terakhir.
Akibatnya, tekanan jual dari unlock ini bisa jadi kurang dari 50% dari nilai yang diantisipasi.
“Dalam jumlah besar, unlock pertama telah dijual kepada pembeli OTC yang melakukan hedging pada perp, yang memicu open interest selama beberapa bulan terakhir. Kami memperkirakan banyak dari posisi short ini akan terus berkurang, secara parsial menetralkan tekanan jual di spot. Reset funding ini mungkin menjadi sinyal bullish bagi pembeli spot,” tulis Sabharwal di X.
Grafik Harga TIA Berpihak pada Bear
Saat ini, harga TIA tercatat di angka US$5,05 Exponential Moving Averagesma (EMA) utama. Pada grafik harian, EMA 20 (biru) dan EMA 50 (kuning) berada di posisi yang hampir berdekatan, menunjukkan adanya pergulatan antara bear dan bull untuk meraih kendali.
Namun, karena nilai altcoin ini berada di bawah kedua indikator tersebut, bear nampaknya lebih unggul. Jika kondisi ini terus berlanjut, harga TIA terancam anjlok ke US$4,57 dalam jangka pendek. Jika tekanan jual kian intens, tren turun ini bisa berlanjut lebih dalam, menuju level US$3,72.
Di sisi lain, apabila funding rate mengalami reset sesuai prediksi Sabharwal, maka ramalan ini bisa jadi tidak akan terwujud. Sebagai gantinya, TIA berpotensi memantul dan melonjak menuju US$6,16.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Celestia (TIA) mengacu analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.