Binance, salah satu crypto exchange terbesar di dunia, baru saja mengumumkan delisting untuk 9 pasangan trading spot altcoin.
Langkah ini mulai berlaku efektif tanggal 23 Agustus pukul 03:00 UTC (10:00 WIB). Manuver ini merupakan bagian dari upaya Binance untuk menjaga kualitas pasar yang optimal.
Langkah Apa yang Harus Diambil Pengguna Binance?
Seperti diketahui, Binance secara rutin mengevaluasi kinerja pasangan perdagangan yang terdaftar dan menghapus pasangan yang tidak memenuhi standar likuiditas dan volume tertentu. Langkah-langkah ini diambil guna melindungi pengguna sekaligus memastikan lingkungan perdagangan yang senantiasa berkualitas tinggi.
Berikut daftar pasangan trading yang terdampak delisting:
- ARKM/TUSD
- CHZ/EUR
- ENA/EUR
- FIRO/BTC
- IOTA/FDUSD
- JOE/TRY
- OMNI/BNB
- REZ/BNB
- SUPER/FDUSD
Meskipun delisting ini berimbas pada jalur perdagangan tertentu, token-token ini tidak akan hilang dari platform.
“Pengguna masih bisa memperdagangkan aset dasar (base asset) dan aset kutipan (quote asset) dari pasangan trading spot tersebut melalui pasangan trading lain yang tersedia di Binance,” terang crypto exchange ini.
Oleh karena itu, pengguna yang tertarik pada pasangan ini perlu segera menyesuaikan strategi trading mereka. Selain itu, Binance juga akan menghentikan layanan bot trading spot untuk pasangan yang terdampak pada waktu bersamaan. Binance mengimbau para trader untuk membatalkan atau memperbarui perdagangan otomatis mereka guna menghindari potensi kerugian finansial.
Yang menarik, putaran delisting kali ini belum langsung memengaruhi harga pasar altcoin yang terlibat. Stabilitas harga ini kemungkinan karena masih tersedianya altcoin-altcoin ini melalui pasangan trading lain di Binance, yang membantu meredam dampak negatif.
Namun, riwayat delisting altcoin di Binance menunjukkan potensi volatilitas. Sebagai contoh, delisting 6 altcoin oleh Binance pekan lalu telah mengakibatkan ambruk harga yang signifikan untuk aset kripto terdampak. PowerPool (CVP) dan Ellipsis (EPX) masing-masing menderita penurunan 14% dan 22% sesaat setelah terbitnya kabar delisting.
Fenomena ini serupa dengan apa yang terjadi bulan lalu, ketika sederet altcoin termasuk Dock (DOCK) dan Mdex (MDX) mengalami penurunan tajam; harganya terpangkas nyaris 30% dan 23,65% pasca delisting. Insiden ini lantas mencerminkan bagaimana langkah listing maupun delisting di crypto exchange dapat memengaruhi valuasi suatu altcoin.
Bagaimana pendapat Anda tentang delisting Binance untuk kesembilan pasangan trading altcoin di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
