Bitcoin (BTC) Turun ke Rekor Terendah 2 Pekan; Laba Miner Drop


Bitcoin (BTC) miner menyaksikan penurunan signifikan di bulan Agustus. Pendapatan bulanan mereka anjlok ke rekor terendah tahunan.

Drop tajam ini adalah buntut dari merosotnya volume transaksi di jaringan layer- 1 (L1) serta ambruknya reward miner pasca peristiwa halving.

Bitcoin Miner Lalui Masa Sulit

Melandainya pendapatan miner di jaringan Bitcoin dipicu oleh penurunan aktivitas pengguna di L1 selama bulan Agustus. Sekaligus, ini diperparah dengan gelaran halving di bulan April, yang memangkas reward miner.

Seperti diketahui, BTC miner meraup pendapatan utama dari reward blok dan biaya transaksi. Reward blok terdiri dari sejumlah BTC baru yang diberikan kepada miner yang berhasil menambahkan blok baru ke blockchain.

Baca Juga: 3 Altcoin Bullish Ini Diprediksi Bakal Ungguli Performa Bitcoin di Bulan September 2024

Setiap sekitar 4 tahun sekali, reward blok ini dipangkas setengahnya dalam agenda bernama “halving”. Sebagai pengingat, gelaran Bitcoin halving terakhir terjadi pada 19 April 2024, yang secara efektif memangkas reward miner dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC.

Di sisi lain, biaya transaksi adalah biaya yang dibayar oleh pengguna untuk memasukkan transaksi mereka ke dalam blok. Data dari Artemis mengungkap bahwa jumlah alamat unik yang menyelesaikan setidaknya satu transaksi di blockchain selama bulan Agustus mencapai 421.220, atau turun 10%.

Sebagai imbas dari susutnya jumlah pengguna di jaringan, total biaya transaksi yang tercatat pun ikut merosot. Menurut penyedia data on-chain, biaya transaksi yang tercatat sudah amblas 26%.

Biaya Jaringan Bitcoin | Sumber: Artemis

Selama 31 hari, pendapatan bulanan miner mencapai US$827 juta, mewakili penurunan 11% dari US$927 juta bulan Juli lalu.

Sebagai perbandingan, di bulan Januari, BTC miner membukukan pendapatan bulanan US$1,9 miliar lebih serta menambang 28.512 koin. Raihan ini mencerminkan penurunan 56% dalam hal pendapatan bulanan miner selama 8 bulan.

Bitcoin Miner Monthly Revenue
Pendapatan Bulanan Bitcoin Miner | Sumber: Bitbo

Menurut Bitbo, BTC miner menambang 13.843 koin yang bernilai tipis di atas US$800 juta pada harga pasar saat ini di bulan Agustus. Ini berarti penurunan sebesar 6% dari 14.725 BTC yang ditambang selama bulan Juli.

Prediksi Ungkap Harga BTC Incar Level US$54.847

Pada waktu publikasi, BTC diperdagangkan seharga US$57.808, yakni rekor terendahnya dalam 2 minggu terakhir. Koin ini belakangan terjatuh ke bawah level support dari pola descending triangle yang telah diperdagangkan sejak 26 Agustus; kini diprediksi akan mengalami penurunan lebih lanjut.

Pola ini muncul ketika harga suatu aset membentuk serangkaian lower high dan level support horizontal. Ini mengonfirmasi bahwa tren bearish akan berlanjut begitu harga tergelincir ke bawah level support horizontal tersebut.

Apabila BTC menguji ulang level support tersebut dan gagal, mengubah area itu menjadi resistance, maka tren turun akan berlanjut. Hal ini bisa menyeret harga BTC ambruk hingga US$54.847.

Baca Juga: Sebulan Jelang “Uptober”, Ini yang Perlu Investor Pantau dari Bitcoin (BTC) di September

btc price prediction
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Akan tetapi, jika pengujian ulang alias retest berhasil, BTC akan melesat naik ke atas level support sekaligus melanjutkan reli menuju US$61.388.

Bagaimana pendapat Anda tentang ambruknya harga Bitcoin (BTC) serta revenue miner ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *