Harga TAO melonjak lebih dari 60% dalam sebulan terakhir, terdorong oleh minat yang terus tumbuh akan koin berbasis artificial intelligence (AI). Serangkaian indikator dan metrik mengungkap potensi besar koin ini untuk melanjutkan tren positif ke depan.
Meskipun setelan EMA menunjukkan momentum bullish yang tangguh, tekanan distribusi pada TAO tetap menjadi tantangan tersendiri yang berisiko menghalangi reli harga lebih lanjut.
Akumulasi/Distribusi TAO Ada di Zona Negatif, namun Tidak Separah yang Terlihat
Nilai Akumulasi/Distribusi Bittensor (TAO) adalah sekitar -11.045, yang mengindikasikan tekanan jual yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Adapun nilai yang negatif ini berarti lebih ada banyak trader yang menjual TAO ketimbang yang membeli atau mengakumulasinya. Walhasil, ini bisa berujung pada lahirnya prospek bearish untuk harga TAO dalam waktu dekat.
Metrik Akumulasi/Distribusi (A/D) berperam penting untuk memahami pergerakan pasar ini. Metrik ini menggabungkan pergerakan harga dan volume perdagangan untuk memberikan gambaran apakah sebuah aset sedang diakumulasi (banyak dibeli) atau didistribusikan (banyak dijual).
Dengan tekanan distribusi yang kuat, harga kemungkinan akan menemui resistance dalam memahat tren naik yang konsisten, kecuali ada perubahan sentimen pasar.
Jika garis A/D beranjak stabil atau berbalik naik, ini bisa menjadi tanda munculnya minat baru dan kembalinya akumulasi, yang dapat mengubah momentum negatif. Kemudian, lantaran TAO sudah naik lebih dari 60% dalam sebulan terakhir, tekanan jual ini bisa saja akan terus meningkat dalam jangka pendek.
Namun, metrik A/D di -11.000 mungkin belum cukup kuat untuk memicu tren bearish pada TAO. Metrik ini perlu terus kita pantau. Pasalnya, jika nilai A/D terus menukik, itu bisa mengubah sentimen pasar pada TAO.
RSI TAO Masih Realistis untuk Ukir Kenaikan Lebih Lanjut
Relative Strength Index (RSI) Bittensor saat ini berkisar di 60. Ini maknanya, ada perubahan signifikan dalam momentum sejak 16 September ketika RSI masih di angka 39. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya minat beli, lantas memperkuat sentimen bullish pada TAO.
RSI pada level ini mengindikasikan bahwa pasar semakin kuat namun belum mencapai level overbought (jenuh beli). Hal ini menjadikannya indikator yang menunjukkan potensi reli harga lebih lanjut dalam waktu dekat, asalkan momentum tetap bertahan.
RSI sendiri adalah indikator momentum populer yang berguna mengukur kecepatan dan perubahan harga. Dengan rentang dari 0 hingga 100, level di bawah 30 artinya aset sedang oversold, memberi sinyal peluang beli. Sedangkan level di atas 70 maknanya aset mulai overbought, menandakan peluang koreksi.
Menimbang RSI TAO kini bertengger di angka 60, koin ini berada di zona netral hingga sedikit bullish, yang bisa menjadi tanda bahwa TAO masih punya ruang untuk mengukir reli lebih lanjut sebelum mencapai zona overbought.
Prediksi Harga TAO: Bisakah Sentuh US$700 di Oktober?
TAO saat ini memancarkan pola bullish yang tangguh, di mana Exponential Moving Average (EMA) tersebar luas. Penyebaran ini menunjukkan EMA jangka pendek berada jauh di atas EMA jangka panjang, menandakan tren naik yang solid. Celah yang terus melebar antara EMA ini mencerminkan lonjakan harga yang konsisten serta momentum bullish yang terus berlangsung.
Sebagai informasi, garis EMA adalah indikator teknikal yang lebih sensitif akan perubahan harga terbaru, menjadikannya responsif terhadap pergerakan pasar. Ketika harga suatu aset tetap di atas EMA, dan EMA jangka pendek berada di atas EMA jangka panjang, itu mengonfirmasi tren naik yang kuat.
Jika TAO mampu mempertahankan momentum ini, didukung oleh minat yang meningkat pada koin AI, harga TAO boleh jadi berhasil menembus US$600 untuk pertama kalinya sejak April 2024. Adapun terobosan yang sukses atas resistance kunci US$625 bisa mengerek harga naik lebih tinggi lagi. Potensinya mencapai US$700—kenaikan sekitar 26,81% dari level saat ini.
Tak berhenti sampai di situ, mindshare dan sentimen terkait Bittensor baru-baru ini juga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, yang dapat mendorong reli harga lebih lanjut.
Namun, andaikata TAO gagal mempertahankan momentum ini, ada beberapa risiko yang harus trader waspadai. Jika metrik Akumulasi/Distribusi semakin negatif, artinya tekanan jual makin besar. Dan jika RSI bergerak ke zona overbought (di atas 70), harga TAO bisa mengalami koreksi tajam. Dalam skenario ini, harga TAO bisa turun hingga serendah US$284 dalam beberapa minggu mendatang.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Bittensor (TAO) ke depan mengacu pada analisis on-chain di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.