Pengembangan blockchain di Indonesia dipercaya akan semakin dinamis. Beberapa pihak percaya hadirnya teknologi anyar tersebut bakal mampu dimanfaatkan secara luas di berbagai bidang, tidak hanya di sektor keuangan.
Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, Resna Raniadi, melalui keterangan resminya mengatakan blockchain memiliki potensi besar untuk merevolusi berbagai sektor.
“Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi blockchain di Asia. Melalui kolaborasi dan komitmen yang kuat, kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong adopsi teknologi ini dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia dan seluruh kawasan Asia,” ujar Resna.
Inisiatif untuk mengadopsi teknologi canggih tersebut juga sudah dilakukan oleh berbagai instansi dan lembaga. Misalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Februari lalu telah menjalin kerja sama dengan Asoasiasi Blockchain Indonesia (ABI) untuk mendukung penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data serta informasi dalam ekosistem blockchain di Indonesia.
Menurut laporan Antara, implementasi blockchain di Indonesia terus berkembang, dengan peningkatan jumlah pelaku industri mencapai 50%.
Baca Juga: McKinsey Nobatkan Blockchain sebagai Tren Teknologi Teratas di Tahun 2024
Pemerintah Indonesia Terus Manfaatkan Blockchain
Tidak berhenti di situ, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat juga mengaku akan menggunakan inti dari teknologi kripto itu untuk mendukung integritas dan keamanan data. Otoritas tersebut juga mengakui bahwa pihaknya telah mengadopsi blockchain dalam transformasi digital di sektor pemerintahan.
Tujuannya adalah sebagai strategi untuk memitigasi terjadinya kebocoran dan penyalahgunaan data. Sebelumnya, Chief Technology Officer (CTO) Indodax WIlliam Sutanto pernah menyampaikan bahwa ke depannya pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia diprediksi akan semakin masif.
Sektor-sektor yang memanfaatkannya juga dipercaya bakal semakin luas, lantaran industri akan bergerak ke sumber energi yang lebih efisien. William percaya bahwa teknologi tersebut merupakan bagian dari revolusi indutri yang membuat proses menjadi lebih terintegrasi.
“Jika proyek blockchain semakin banyak, ekosistemnya akan semakin kokoh. Tetapi, selama ini banyak orang menganggap bahwa blockchain hanya sebatas jual beli kripto. Padahal, tidak hanya itu, teknologi tersebut bisa dimanfaatkan dengan lebih luas dan bisa untuk mengubah dunia,” jelas William.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi pengembangan blockchain di Indonesia ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.