Jakarta (Redaksi Nusa) – Pabrik BMW Group, Hams Hall, di Inggris telah menggunakan robot anjing untuk memindai (scan) pabrik dan memastikan bahwa proses produksi berjalan secara efisien.
Anjing robotik yang diberi nama SpOTTO ini merupakan bagian dari inisiatif iFACTORY BMW yang mengedepankan teknolog, lapor Interesting Engineering, baru-baru ini.
“Virtualisasi, otomatisasi, dan kecerdasan buatan merupakan pilar utama dari inisiatif ini,” kata SVP produksi mesin BMW AG, Klaus von Moltke.
Robot otonom ini dilengkapi dengan sensor berteknologi tinggi yang membantunya memindai lantai pabrik secara menyeluruh dan mengumpulkan data penting untuk pemeliharaan dan pengoptimalan.
Melalui hal ini, BMW bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di dalam fasilitas produksinya.
Baca juga: BMW pesan 5.000 unit robot KUKA
Baca juga: Hyundai manfaatkan robot Spot awasi keselamatan kerja pabrik
SpOTTO memainkan peran kunci dalam menciptakan kembaran digital yang sepenuhnya terhubung dari pabrik Hams Hall.
Kembaran digital ini memiliki tiga lapisan: representasi 3D yang mendetail dari pabrik, lapisan data yang sangat besar yang diumpankan oleh SpOTTO dan sistem lainnya, dan tingkat aplikasi di mana data disortir untuk mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
Para ahli pabrik dapat menggunakan model digital yang komprehensif ini untuk jaminan kualitas, perencanaan produksi, dan mengoptimalkan operasi.
Sensor visual, termal, dan akustik SpOTTO yang canggih mengubahnya menjadi pengawas pemeliharaan yang berharga. Alat ini memonitor suhu peralatan manufaktur untuk mendeteksi potensi kegagalan secara proaktif dan mengidentifikasi kebocoran saluran udara bertekanan untuk mengurangi pemborosan energi. Hal ini meminimalkan waktu henti dan meningkatkan jejak lingkungan pabrik.
Sebelum digunakan, kesesuaian SpOTTO diuji secara menyeluruh melalui proses selama satu tahun. Selain itu, pabrik terus mencari cara untuk memperluas keahlian SpOTTO dan mengidentifikasi aplikasi baru untuk teknologi inovatif ini.
Mereka berupaya meningkatkan keterampilan SpOTTO dalam membaca kontrol analog dan melakukan gerakan kompleks untuk mengakses area yang sulit dijangkau. Hal ini menyoroti komitmen BMW untuk memaksimalkan potensi teknologi robotik.
“Kemampuannya untuk melakukan tugas pemantauan yang berulang-ulang dan sering kali membosankan. Hal ini membebaskan tim pemeliharaan manusia untuk fokus pada masalah yang lebih kompleks, yang membutuhkan keterampilan pemecahan masalah yang lebih besar dan pengetahuan khusus,” ujar pencipta SpOTTO, Boston Dynamics.
Nama SpOTTO merupakan penghormatan terhadap warisan BMW. Meskipun awalnya diciptakan oleh Boston Dynamics dengan nama produk “Spot,” robot anjing ini dinamai ulang menjadi SpOTTO pada saat kedatangannya di Plant Hams Hall.
Nama ini merupakan penghormatan kepada Gustav Otto, seorang pendiri BMW dan putra dari penemu mesin pembakaran internal empat langkah. Pabrik Hams Hall adalah fasilitas produksi mesin utama (lebih dari 400 ribu mesin pada tahun 2023) dan mempekerjakan sekitar 1.600 orang.
Pengenalan SpOTTO merupakan bagian dari tren yang lebih besar dalam industri otomotif di mana robot memainkan peran yang semakin penting.
Robot telah menjadi bagian integral dari produksi mobil selama beberapa dekade, tetapi kemampuan dan tanggung jawab mereka terus berkembang dengan cepat.
Seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan, kemampuan robot semakin berkembang, meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kontrol kualitas. Menariknya, pabrik manufaktur adalah lingkungan yang sangat terstruktur dan terkontrol yang sangat cocok untuk otomatisasi robot.
Baca juga: Teknologi automasi bisa kurangi risiko kecelakaan kerja
Baca juga: Sambut revolusi otomotif, ABB tawarkan solusi pabrik robotik
Baca juga: Dari robot hingga burung merak, menilik evolusi pabrik-pabrik di China
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Zita Meirina
Copyright © Redaksi Nusa 2024