BYD kembangkan baterai motor listrik dengan raksasa kendaraan roda dua


Jakarta (Redaksi Nusa) – BYD dikabarkan telah bermitra dengan TAILG, raksasa kendaraan roda dua asal China untuk mengembangkan baterai bagi sepeda motor listrik, sepeda listrik, dan skuternya.

Dilaporkan Carnewschina dari perwakilan perusahaan pada Selasa (3/12) waktu setempat, TAIL menjadi produsen kendaraan roda dua pertama yang bermitra dengan BYD.

TAILG mengumumkan kemitraan dengan BYD pada peluncuran produknya pada hari Senin.

“Kami berencana untuk mengatasi tantangan dalam teknologi baterai kendaraan roda dua dan akan berupaya menyesuaikan baterai BYD agar sesuai dengan masa pakai kendaraan yang ditenagainya,” tulis perusahaan tersebut dalam siaran pers.

Kedua perusahaan juga dikabarkan akan fokus pada peningkatan keamanan baterai dalam penggunaan e-bike.

Baca juga: BYD dan SAIC tekan pemasok untuk turunkan harga pada 2025

Diketahui, TAILG berkantor pusat di Shenzhen dan merupakan salah satu produsen kendaraan roda dua terbesar di Tiongkok. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi sebesar 15 juta unit, yang dijual di lebih dari 90 negara dan wilayah di 30.000 toko, menurut klaim situs webnya.

Perusahaan ini baru-baru ini membuka pusat R&D di luar negeri di Vietnam dan Indonesia dengan produk utama mereka adalah sepeda motor listrik, sepeda, becak, dan skuter.

BYD merupakan produsen baterai terbesar kedua di Tiongkok setelah CATL.

Pada bulan Oktober, perusahaan ini memasang 15,82 GWh baterai di kendaraan listrik, dengan pangsa pasar sebesar 26,7 persen menurut data yang dipantau oleh China EV DataTracker.

Baca juga: Banyak pesaing baru, BYD yakin tetap pimpin pasar EV

Pada bulan Februari lalu, BYD mengumumkan akan memproduksi baterai LFP yang aman dan andal untuk pasar kendaraan roda dua.

“Misi kami adalah agar orang-orang dapat menggunakan baterai tanpa rasa khawatir,” kata perusahaan yang berkantor pusat di Shenzhen itu.

Pernyataan itu muncul setelah 15 orang tewas dan 44 orang terluka selama kebakaran di sebuah gedung perumahan di distrik Yuhuatai di Nanking pada tanggal 23 Februari.

Kebakaran tersebut diduga bermula di area tempat kendaraan roda dua diparkir, yang memicu diskusi tentang keselamatan skuter listrik di Tiongkok.

Sejak saat itu, beberapa kota di Tiongkok telah melarang penduduknya memarkir kendaraan roda dua di dalam gedung.

Menurut data dari Biro Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional, 21.000 kebakaran kendaraan roda dua listrik dilaporkan di Tiongkok pada tahun 2023, yang menandai peningkatan sebesar 17,4 persen dibandingkan dengan tahun 2022.

Pada tahun 2022 terdapat 18.000 kebakaran kendaraan roda dua listrik, yang merupakan peningkatan sebesar 23,4 persen dari tahun 2021.

Baca juga: BYD akan kenalkan baterai mesin konstruksi dengan pengisian tercepat

Baca juga: BYD buka museum sains energi baru di China

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © Redaksi Nusa 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *