Jakarta (Redaksi Nusa) – BYD secara resmi mengumumkan masuknya ke bidang robotika humanoid, dengan meluncurkan kampanye perekrutan global untuk Tim Riset Embodied Intelligence.
Kampanye ini menargetkan lulusan master dan doktoral dari angkatan 2025 di universitas-universitas ternama di seluruh dunia, lapor Carnewschina, Selasa.
BYD menawarkan peran seperti Insinyur Algoritma Senior, Insinyur Struktural Senior, dan Insinyur Simulasi Senior, yang berfokus pada penelitian mutakhir dalam robotika humanoid dan bipedal.
Tim Riset Kecerdasan Terwujud BYD memanfaatkan skenario aplikasi industri perusahaan yang luas untuk menyesuaikan sistem robotik dan meningkatkan kemampuannya.
Baca juga: Provinsi Zhejiang di China akan perkuat industri robot humanoid
Tim ini telah mengembangkan berbagai produk robot canggih, termasuk robot industri, kolaboratif, mobile, dan humanoid.
Dengan fokus pada peningkatan persepsi robotik dan pengambilan keputusan, BYD bertujuan untuk mempercepat adopsi kecerdasan yang diwujudkan dalam aplikasi industri.
Langkah ini sejalan dengan strategi BYD yang lebih luas dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan dengan teknologi otomotif; selama perayaan ulang tahunnya yang ke-30 bulan lalu, yang juga menandai peluncuran kendaraan energi baru (NEV) yang ke sepuluh juta, Chairman dan Presiden BYD Wang Chuanfu mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 100 miliar yuan (Rp221,39 miliar) ke dalam inovasi yang digerakkan oleh kecerdasan buatan.
Investasi yang signifikan ini bertujuan untuk mencapai peningkatan yang komprehensif dalam kecerdasan kendaraan.
Baca juga: BMW uji coba robot humanoid di pabrik mereka
Investasi awal BYD di Ubtech Robotics telah menghasilkan penggunaan robot humanoid industri Ubtech, Walker S1, di fasilitas manufakturnya.
Dengan tinggi 1,72 meter dan berat 76 kilogram, robot Walker S1 dapat membawa 15 kilogram sambil bekerja bersama kendaraan logistik tanpa awak dan sistem otomatis.
Ini menandai kolaborasi pertama antara robot humanoid dan kendaraan logistik otonom, yang membuka jalan bagi operasi tanpa awak berskala besar.
Ubtech, perusahaan robotika humanoid yang bermitra dengan berbagai produsen mobil-termasuk Dongfeng Liuzhou Motor, Geely, FAW Hongqi, dan Audi FAW-telah memposisikan seri Walker S sebagai robot humanoid yang paling banyak dilatih di pabrik-pabrik mobil, dengan lebih dari 500 pemesanan yang telah diamankan. Tugasnya meliputi inspeksi, pemeriksaan kualitas, dan aplikasi label.
Selain otomotif, Ubtech bermitra dengan Foxconn dan SF Express untuk memperluas aplikasi robotnya di bidang manufaktur.
Baca juga: Industri robot humanoid raih momentum, dorong perekonomian China
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Zita Meirina
Copyright © Redaksi Nusa 2024