China ungkap rencana genjot penggunaan NEV di pedesaan


Beijing (Redaksi Nusa) – Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, yang bekerja sama dengan empat badan pemerintah, meluncurkan kampanye nasional untuk menggenjot penggunaan new energy vehicle (kendaraan energi baru/NEV) di daerah pedesaan negara tersebut.

Inisiatif itu akan berlangsung mulai Mei hingga Desember 2024 dan dirancang untuk mengurangi kesenjangan konsumsi NEV saat ini di daerah-daerah pedesaan sehingga menggenjot tingkat perjalanan yang ramah lingkungan dan aman bagi warga, serta berkontribusi terhadap pembangunan desa yang asri dan revitalisasi pedesaan.

Katalog promosi NEV di pedesaan meliputi deretan 99 model yang mengesankan dari sejumlah produsen otomotif terkemuka, yang mencakup begitu banyak varian NEV yang tersedia untuk berbagai sektor, termasuk sedan, SUV, dan kendaraan serbaguna.

Jajaran produk NEV yang beragam itu mencakup model-model rakitan dari badan usaha milik negara papan atas seperti China First Automobile Group hingga raksasa produsen otomotif baru seperti Xpeng. Katalog itu juga mencakup beberapa produk buatan BYD.

Serangkaian aktivitas akan diselenggarakan dalam kurun waktu delapan bulan, termasuk pameran, uji kendara, dan pengalaman konsumen lainnya, yang bertujuan untuk memperkaya penawaran pasar dan menyediakan variasi pilihan NEV bagi konsumen pedesaan.

Aspek utama dari inisiatif itu adalah pengorganisasian berbagai layanan pendukung seperti yang terkait dengan pengisian daya, penukaran baterai, asuransi, klaim, kredit, dan pemeliharaan purnajual, dengan layanan-layanan tersebut akan diperluas hingga daerah pedesaan untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur saat ini.

Program itu juga akan menerapkan berbagai kebijakan untuk mendorong pengadopsian NEV seperti yang terkait dengan tukar tambah kendaraan dan peningkatan infrastruktur di tingkat wilayah. Inisiatif itu akan berfokus di kota-kota setingkat wilayah dengan tingkat serapan NEV yang saat ini masih rendah, namun, memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

Partisipasi dari berbagai produsen NEV, perusahaan penjualan, lembaga keuangan, penyedia infrastruktur pengisian daya dan penukaran baterai, serta perusahaan layanan purnajual juga digalakkan.

Entitas-entitas tersebut didorong untuk mengembangkan rencana promosi yang sejalan dengan tujuan inisiatif itu, dan untuk membangun sistem layanan purnajual yang komprehensif guna menopang konsumen pedesaan.

Kampanye itu akan menggabungkan berbagai aktivitas luring dan daring, memanfaatkan kekuatan platform internet dan e-commerce untuk memadukan acara fisik dengan acara virtual, termasuk pameran daring dan interaksi langsung.

China membukukan lonjakan produksi dan penjualan domestik NEV yang signifikan pada April tahun ini.

Data dari Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturer/CAAM) menunjukkan bahwa produksi NEV pada bulan lalu mencapai 870.000 unit, sementara penjualannya tercatat 850.000 unit, dengan jumlah itu masing-masing membukukan peningkatan sebesar 35,9 persen dan 33,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pada 2023, total produksi dan penjualan kendaraan di China mencatatkan rekor tertinggi, yang masing-masing menembus 30 juta unit, menurut data CAAM. Sementara itu, jumlah produksi dan penjualan NEV di China masing-masing melampaui 9,58 juta unit dan 9,49 juta unit, menduduki posisi pertama secara global selama sembilan tahun beruntun.

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © Redaksi Nusa 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *