Salah satu penerbit stablecoin global, Circle, mengaku telah berhasil mengantongi lisensi stablecoin untuk wilayah Uni Eropa. Co-founder & CEO Circle, Jeremy Allaire, via X/Twitter menyampaikan bahwa sejak 1 Juli kemarin, perusahaan mendapatkan izin untuk menerbitkan USD Coin (USDC) dan EURC secara resmi kepada pelanggan di Eropa.
Hal ini menjadi titik terang bagi kelangsungan bisnis mata uang virtual yang dipatok dengan mata uang fiat di sana. Sebab, setelah mengumumkan pemberlakuan rezim aturan kripto secara komprehensif, aktivitas stablecoin juga masuk menjadi instrumen yang diregulasi secara ketat oleh regulator setempat.
“Circle adalah penerbit stablecoin global pertama yang mematuhi aturan Markets in Crypto Assets (MiCA),” terang Allaire.
Allaire menyebutkan, langkah ini akan menjadikan stablecoin sebagai uang elektronik yang sah untuk menjadikan kripto sebagai infrastruktur utama di sektor pembayaran, keuangan, dan perdagangan. Guna memudahkan ekspansinya, Circle juga sudah menunjuk Prancis sebagai kantor pusat pengembangan bisnis Eropa.
Sikap pemerintah setempat yang terbuka terhadap aset digital dan hubungan baiknya dengan Otoritas Pengawasan dan Resolusi Prudential Prancis (ACPR) menjadi salah satu alasan bagi Circle untuk mengembangkan bisnisnya di sana.
Circle Sudah Persiapkan EURC untuk Pasar Eropa
Sebelum perizinan ini dikantongi, Circle sepertinya sudah mempersiapkan diri dengan matang untuk masuk pasar Eropa. Pada September tahun lalu, perusahaan mengumumkan kerja sama dengan Stellar Development Foundation (SDF) untuk merilis stablecoin yang dipatok dengan Euro, EURC, di jaringan Stellar.
VP Product Management Circle, Rachel Mayer, mengatakan bahwa peluncuran EURC di Stellar memiliki potensi besar untuk mendorong koridor pengiriman uang di Eropa, termasuk untuk pembayaran lintas batas, manajemen perbendaharaan, dan pencairan bantuan.
Sebagai catatan, jelang diberlakukannya MiCA, beberapa crypto exchange sudah melakukan penyesuaian dengan menghapus beberapa pasangan perdagangan kripto. Binance, misalnya, awal Juni lalu mengumumkan bahwa pihaknya membatasi akses ke stablecoin yang tidak sah di wilayah Eropa mulai 30 Juni.
Entitas lain, OKX, juga melakukan hal yang sama. Perusahaan mengumumkan bahwa pasangan perdagangan yang terkait dengan Tether (USDT) di wilayah Eropa akan dihentikan secara bertahap. Namun, pasangan perdagangan untuk EUR dan stablecoin USDC masih tersedia di platform.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.