Platform analitik on-chain, Lookonchain, melaporkan bahwa seorang crypto whale membuat wallet anyar di tanggal 16 Mei. Lalu, ia menarik 1.870,68 ETH dari crypto exchange Gemini. Selanjutnya, sang whale menggunakan 1.870 ETH tersebut untuk memborong 6 juta token ONDO.
Transaksi ini sontak menarik perhatian komunitas kripto. Dan secara kebetulan, ONDO, native token Ondo Finance, juga mencetak reli harga substansial usai pembelian tersebut.
Ke Mana Arah Harga ONDO Selanjutnya?
Data on-chain mengungkap bahwa crypto whale ini membeli ONDO dengan harga rata-rata US$0,95. Adapun harga masuk ini menarik, karena beberapa analis percaya kisaran harga wajar ONDO ada di US$0,40 – US$0,70. Mengingat investasi signifikannya ada di atas ekspektasi kisaran, Lookonchain pun menduga sang whale bisa jadi punya informasi orang dalam.
Setelah aksi beli sang whale, harga ONDO pun sontak melonjak. Harganya sukses melampaui angka US$1 dan bahkan sempat menyentuh US$1,04. Lonjakan ini mengantarkan ONDO kian dekat dengan rekor harga tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) US$1,05, yang tercatat pada 31 Maret.
Namun, ONDO sedang bertengger di US$1,03 kala publikasi artikel. Angka ini mewakili kenaikan 9,9% selama 24 jam terakhir sekaligus kenaikan 26,3% dalam sepekan terakhir.
Analis kripto bernama Mags turut mengomentari aksi harga ini. Ia membagikan analisisnya untuk target harga ONDO berikutnya.
“Jika harga ditutup di atas US$1, target berikutnya adalah US$1,40 dan US$2,70+.”
Mags, Analis Kripto
Namun, terlepas dari transaksi terbaru ini, Ondo Finance, yang terkenal dengan pendekatan inovatifnya terhadap sekuritas yang ditokenisasi, baru-baru ini menjadi sorotan. Sebab, awal bulan ini, platform ini mengumumkan kemitraan strategis dengan Zebec Network.
Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk meningkatkan operasional stablecoin USDY. Di samping itu, mereka juga akan mengintegrasikan teknologi Instant Card Zebec serta solusi pembayaran aset dunia nyata (real-world asset / RWA).
Dalam perkembangan penting lainnya, di bulan Maret, Ondo Finance terekam mentransfer US$95 juta ke BUIDL. Sebagai informasi, BUIDL adalah dana yang ditokenisasi alias tokenized fund yang baru saja BlackRock luncurkan. Ini bertujuan untuk memfasilitasi penyelesaian instan untuk Ondo Short-Term US Government Fund (OUSG), yang didukung oleh Treasury AS. Langkah ini krusial. Sebab, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah sebuah protokol kripto menggunakan tokenized fund untuk penawarannya.
Menurut data RWA.xyz, OUSG Ondo saat ini merupakan tokenized fund terbesar ketiga, dengan kapitalisasi pasar US$135,83 juta. Ini sejalan dengan riset terbaru dari CoinGecko, yang memprediksi bahwa RWA akan menjadi narasi kripto dominan di tahun 2024. Berdasarkan datanya, per 18 Mei, aset kripto yang masuk dalam kategori RWA memiliki kapitalisasi pasar kumulatif sebesar US$8,43 miliar.
Bagaimana pendapat Anda tentang aksi whale yang borong ONDO serta efeknya ke harga? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.