Salah satu Bitcoin miner global, Bitfarms, berhasil mencetak kinerja operasi yang positif pada Juni lalu. Perusahaan sukses memproduksi 189 BTC, lebih tinggi 21% dibandingkan produksi Bitcoin pada Mei yang hanya mencapai 156 BTC.
Meski demikian, jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan hasil produksi Bitcoin pada April yang mencapai 269 BTC. Chief Mining Officer (CMO) Bitfarms, Ben Gagnon, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa perusahaan terus menambah jumlah armada dan membangun fasilitas baru.
Untuk mendorong efisiensi, Bitfarms juga telah menggantikan lebih dari 39.000 rig dengan armada baru yang lebih mumpuni.
“Sampai dengan akhir bulan Juni, perusahaan telah mencapai kapasitas hash rate sebesar 11,4 EH/s dan tingkat efisiensi 25 w/TH,” jelas Gagnon.
Guna memperluas jejak operasinya di Amerika Serikat (AS), perusahaan telah menandatangani perjanjian anyar untuk mengembangkan situs 120 megawatt (MW) di wilayah Sharon, Pennsylvania. Fasilitas ini akan menawarkan akses ke pasokan listrik yang lebih kompetitif.
Namun demikian, efek halving mulai dirasakan oleh Bitfarms. Karena secara tahunan, angka produksi perusahaan mengalami penyusutan hingga 51%, di mana pada Juni tahun lalu perusahaan masih sanggup menghasilkan sebanyak 385 BTC.
Likuiditas Bitfarms Masih Tinggi
Adapun ihwal likuiditas, sampai dengan Juni lalu, Bitfarms masih memiliki US$194 juta dalam bentuk likuiditas, di mana US$139 juta di antaranya berbentuk tunai.
“Perbendaharaan BTC perusahaan naik menjadi 905 Bitcoin dari bulan lalu yang mencapai 850 BTC. Jumlah itu mewakili US$55,2 juta dengan asumsi harga Bitcoin di kisaran US$61.000,” tulis laporan.
Chief Financial Officer (CFO) Bitfarms, Jeff Lucas, menuturkan bahwa untuk mengejar kapasitas produksi di tahun 2025, perusahaan menargetkan dapat meningkatkan kapasitas daya listrik menjadi 648 MW. Proyeksi itu merefleksikan pertumbuhan lebih dari 100% dari kapasitas saat ini.
Akuisisi terbaru yang dilakukan Bitfarms di Paraguay dan kemampuan dari fasilitas Sharon nantinya akan menjadi amunisi utama dalam mengejar target hash rate sebesar lebih dari 35 EH/s.
Patut dicatat, positifnya kinerja operasional Bitfarms terjadi di tengah desakan salah satu pemegang sahamnya, Riot Platforms, untuk merombak susunan kepengurusan perusahaan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.