Avalanche Foundation, entitas yang mengembangkan blockchain layer-1 (L1), Avalanche (AVAX) baru saja merilis kartu kredit berbasis kripto yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Langkah perusahaan sepertinya juga didukung oleh salah satu raksasa pembayaan global, Visa untuk mewujudkan aksinya. Karena dalam keterangan resminya terungkap bahwa kartu tersebut bisa digunakan di seluruh merchant berlogo Visa.
Dalam utas X (Twitter) dijelaskan, kartu yang dinamakan Avalanche Card itu mendukung wrapped AVAX (WAVAX), USD Coin (USDC), BENQI Liquid Stake (sAVAX) dan aset kripto lainnya di manapun Visa berada.
“Avalanche Card tersedia dalam bentuk fisik dan virtual. Tidak ada biaya saat Anda membelanjakan aset dengan kartu ini,” jelas laporan.
Melansir laman resmi perusahaan, dikatakan bahwa Avalanche Card ditawarkan oleh Rain Liquidity, perusahaan non-bank berbasis teknologi finansial yang didukung oleh Rain. Menariknya, meskipun kartu ini dianggap sebagai kartu kredit, setiap aktivitas penggunanya di klaim tidak dilaporkan ke biro kredit.
Selain itu, kartu tersebut juga disebut tidak diasuransikan oleh Lembaga Penjamin Simpanan Amerika Serikat alias Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).
Dalam Tahap Awal Hanya Tersedia Untuk Amerika Latin dan Karibia
Dalam tahap awal, kartu kredit ini hanya tersedia untuk individu yang merupakan penduduk dari wilayah Amerika Latin dan juga Karibia. Meskipun begitu, belum dijelaskan secara rinci destinasi lain yang juga akan dikembangkan oleh Avalanche Card.
Namun yang jelas, mereka yang berasal dari Kuba, Venezuela, Nikaragua, Rusia, Korea Utara, Suriah, Iran, wilayah Krimea, Luhansk, dan Donetsk tidak memenuhi syarat untuk melakukan pendaftaran.
Mekanisme yang dijalankan Avalanche juga cukup menarik, karena alih-alih merilis kartu debit non-kustodian wallet, Avalanche justru menyiapkan self-custody wallet yang terhubung dengan kartu tersebut untuk memudahkan transaksi.
Merespons kabar itu, token AVAX yang merupakan native token dari blockchain Avalanche malah mencatatkan koreksi 2,8% dalam 24 jam terakhir ke level US$27,30. Dalam 30 hari terakhir, AVAX juga sudah mendapatkan tekanan tipis sebesar 1,2%.
Terlepas dari hal itu, terobosan yang dilakukan Avalanche patut diapresiasi. Pasalnya, aksi tersebut dipercaya akan menambah luas penggunaan kripto dalam kehidupan sehari-hari. Entitas pembayaran global lainnya, Mastercard belum lama ini juga melakukan inisiatif yang sama.
Perusahaan menggandeng Mercuryo untuk merilis kartu debit berdenominasi euro, yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi langsung dari mata uang kripto yang dimilikinya.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran Avalanche Card ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.